Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Tes Kemampuan Akademik Utamakan Mutu Tanpa Bebani Siswa dan Institusi

Media Indonesia
26/5/2025 16:41
Tes Kemampuan Akademik Utamakan Mutu Tanpa Bebani Siswa dan Institusi
Pemaparan Materi oleh Dr. Erna Ermawati Chotim, M.Si., Wakil Rektor Bidang Mahasiswa dan Alumni Unas(Dok Unas)

BADAN Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen bersama Ketua Komisi X DPR RI menggelar forum strategis untuk penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan tinggi di Kalimantan Timur.

Forum ini dihadiri Kepala BSKAP Prof Toni Toharudin, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, sejumlah tokoh pendidikan tinggi seperti Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Nasional Erna Ermawati Chotim, serta siswa berprestasi dan guru SMA/SMK se-Kaltim.

Prof Toni Toharudin mengatakan pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui kebijakan baru Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa.

"Kebijakan ini memiliki paradigma berbeda karena mengedepankan prinsip memastikan kualitas tanpa membebani siswa dan institusi," tegas dia, di Samarinda, Kaltim, Sabtu (24/5).

Ia menjelaskan kebijakan revolusioner ini dirancang untuk menjawab tantangan sistem evaluasi pendidikan yang selama ini dianggap terlalu rigid dan memberatkan.

"Pendekatan baru TKA lebih fokus pada pengukuran kompetensi holistik siswa dengan tetap mempertahankan standar kualitas tinggi," katanya.
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengajak seluruh komponen pendidikan bersatu mendukung kebijakan pemerintah.

"Diharapkan tidak terjadi resistensi terhadap kebijakan ini karena pada prinsipnya semua pihak ingin melakukan terbaik untuk pendidikan Indonesia," ungkapnya.

Ia menambahkan seruan kolaborasi ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam mewujudkan transformasi pendidikan nasional berkelanjutan. Pada kesempatan sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unas Erna Ermawati Chotim menekankan pentingnya kolaborasi untuk mendorong masyarakat Kaltim mengakses pendidikan tinggi di berbagai daerah Indonesia.

"Pendidikan tinggi bukan hanya selembar ijazah, tetapi juga diperlukan perluasan jaringan dan interaksi sosial untuk memperkaya mindset serta menumbuhkan daya kreasi dan inovasi," jelasnya.

Ia juga memotivasi generasi muda Kaltim untuk menimba pengalaman dan memperluas jaringan ke Jakarta dan mancanegara. Visi ini sejalan dengan kebutuhan era globalisasi yang menuntut SDM Indonesia memiliki wawasan internasional dan kemampuan adaptasi lintas budaya.

Ia menegaskan Unas bertekad menjadi bagian integral dari transformasi pendidikan di Kaltim. Melalui program-program strategis, pihaknya berkomitmen menciptakan jembatan bagi SDM Kaltim untuk mengakses pendidikan berkualitas sambil tetap terhubung dengan akar budaya daerah.

"Kolaborasi strategis ini diharapkan melahirkan generasi muda Kaltim yang tidak hanya cerdas akademis tetapi juga memiliki networking kuat, mindset global, dan semangat inovasi tinggi."

"Dengan dukungan kebijakan TKA yang lebih humanis dan kolaborasi lintas institusi, masa depan pendidikan Kaltim semakin cerah mendukung visi Indonesia Emas 2045," tutupnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik