Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UNIVERSITAS Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai kampus digital kreatif bakal menggelar Edutrip Program: Discover Global Experience, program tamasya intelektual di Singapura dan Malaysia. Program yang berlangsung pada 28-31 Juli 2025 ini akan mengajak dosen dan mahasiswa jalan-jalan ke sejumlah kampus ternama di kedua negara itu.
"Ini bukan sekadar jalan-jalan atau study tour abal-abal, tapi semacam tamasya intelektual yang dibungkus elegan, di antaranya belajar sambil mendengarkan kuliah," ungkap Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UBSI Adi Supriyatna, di Jakarta, Kamis (22/5).
Ia mengatakan nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
Kemudian, peserta program mendatangi Nanyang Technological University (NTU), salah satu universitas di Singapura yang masuk 100 top dunia. Pada kunjungan ini akan dilakukan dialog, diskusi, dan bertukar pikiran.
“Selanjutnya, peserta program juga bakal mampir ke Universitas Kuala Lumpur, Malaysia. Di kampus ini, peserta program akan melihat bahwa rombongan belajar mempelajari internasionalisme bukan cuma soal bahasa Inggris yang fasih, tetapi juga tentang kolaborasi lintas budaya dan adaptasi," terang Adi.
Yang tak kalah penting, juga ada kunjungan ke Glints Company dan Vast Group SDN BHD. Glints merupakan salah satu platform penghubung kerja terkemuka yang mempertemukan lulusan universitas dengan industri kerja secara global.
“Adapun di Vast Group, dosen dan mahasiswa mempelajari soal berbisnis agar tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat,” jelasnya. Untuk mengikuti program ini, peserta akan dikenakan biaya Rp5,8 juta termasuk tiket pesawat, hotel, transportasi dan wisata budaya. Program ini bakal ditutup pendaftarannya pada 25 Juni 2025. (H-2)
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved