Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pelajari Pendidikan Tinggi dan Budaya di Dua Negara Tetangga

Media Indonesia
23/5/2025 07:30
Pelajari Pendidikan Tinggi dan Budaya di Dua Negara Tetangga
Ilustrasi(Dok UBSI)

UNIVERSITAS Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai kampus digital kreatif bakal menggelar Edutrip Program: Discover Global Experience, program tamasya intelektual di Singapura dan Malaysia. Program yang berlangsung pada 28-31 Juli 2025 ini akan mengajak dosen dan mahasiswa jalan-jalan ke sejumlah kampus ternama di kedua negara itu.

"Ini bukan sekadar jalan-jalan atau study tour abal-abal, tapi semacam tamasya intelektual yang dibungkus elegan, di antaranya belajar sambil mendengarkan kuliah," ungkap Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UBSI Adi Supriyatna, di Jakarta, Kamis (22/5).

Ia mengatakan nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.

Kemudian, peserta program mendatangi Nanyang Technological University (NTU), salah satu universitas di Singapura yang masuk 100 top dunia. Pada kunjungan ini akan dilakukan dialog, diskusi, dan bertukar pikiran.

“Selanjutnya, peserta program juga bakal mampir ke Universitas Kuala Lumpur, Malaysia. Di kampus ini, peserta program akan melihat bahwa rombongan belajar mempelajari internasionalisme bukan cuma soal bahasa Inggris yang fasih, tetapi juga tentang kolaborasi lintas budaya dan adaptasi," terang Adi.

Yang tak kalah penting, juga ada kunjungan ke Glints Company dan Vast Group SDN BHD. Glints merupakan salah satu platform penghubung kerja terkemuka yang mempertemukan lulusan universitas dengan industri kerja secara global.

“Adapun di Vast Group, dosen dan mahasiswa mempelajari soal berbisnis agar tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat,” jelasnya. Untuk mengikuti program ini, peserta akan dikenakan biaya Rp5,8 juta termasuk tiket pesawat, hotel, transportasi dan wisata budaya. Program ini bakal ditutup pendaftarannya pada 25 Juni 2025. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya