Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER Spesialis Anak subspesialis Anak Ilmu Kesehatan Anak Hematologi Onkologi, Ganda Ilmana mengungkapkan dalam praktik klinis, pembedahan merupakan salah satu terapi utama untuk menangani Neurofibromatosis tipe 1 (NF 1), terutama bila tumor menekan organ vital atau mengganggu fungsi tubuh.
"Namun, pada kasus neurofibroma plexiform (NP) yang tidak dapat dioperasi baik karena ukuran yang terlalu besar ataupun lokasi yang sulit, maka pilihan terapi bagi kami sangat terbatas," kata Ilmana.
Untuk pertama kalinya di Indonesia, anak-anak dengan NF1 yang mengalami neurofibroma pleksiform (NP) dan tidak dapat dioperasi kini memiliki akses terhadap Selumetinib. Terapi pertama yang diakui secara global untuk rentang usia 3 tahun ke atas dengan NF1 simptomatik.
Terapi ini terbukti secara klinis mampu mengurangi ukuran tumor, meredakan nyeri, dan meningkatkan fungsi fisik serta kualitas hidup. Kehadiran Selumetinib menandai kemajuan signifikan dalam pengelolaan NF1 yang selama ini terbatas pada pilihan observasi atau pembedahan berisiko tinggi.
"Hal itu menjadi langkah pertama dalam memperkuat pentingnya deteksi dini dan pendekatan perawatan multidisiplin guna memastikan individu dengan NF1 mendapatkan penanganan lebih efektif dan komprehensif," pungkasnya.
(H-3)
NEUROFIBROMATOSIS (NF) merupakan kelompok penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan tumor abnormal pada sistem saraf.
Neurofibromatosis tipe 1 (NF1) adalah penyakit genetik langka yang memengaruhi sistem saraf, menyebabkan tumbuhnya tumor jinak (non-kanker) di sepanjang jaringan saraf
Banyak orang menganggap bahwa pembedahan pada rongga dada adalah prosedur yang kompleks dan menakutkan. Kini terdapat metode yang lebih aman dan minim risiko, yaitu VATS.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, prosedur pembedahan dapat dijadikan pilihan karena memberikan hasil yang lebih final.
Bedah Dengan Teropong Sendi yang memanfaatkan artoskopi untuk diagnosis dan perawatan masalah persendian tanpa perlu sayatan besar, sehingga pemulihan lebih cepat.
TEKNOLOGI kesehatan saat ini memungkinkan pasien mengalami tindakan operasi yang lebih sederhana, salah satunya adalah operasi hernia inguinalis dengan menggunakan teknik laparoskopi.
Teknik intervensi jantung memungkinkan penanganan beberapa jenis penyakit jantung dilakukan tanpa pembedahan. Teknik ini memberi banyak manfaat bagi pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved