Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
BANYAK orang menganggap bahwa pembedahan pada rongga dada adalah prosedur yang kompleks dan menakutkan. Namun, berkat kemajuan teknologi medis, kini terdapat metode yang lebih aman dan minim risiko, yaitu VATS (Video Assisted Thoracoscopic Surgery).
Teknik ini memungkinkan operasi pada paru-paru dan organ dalam dada dilakukan dengan sayatan minimal sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat dan nyaman bagi pasien.
VATS adalah metode bedah toraks yang menggunakan bantuan kamera video kecil dan instrumen bedah khusus melalui sayatan kecil di dada. Prosedur ini digunakan untuk menangani berbagai kondisi, seperti:
Dibandingkan dengan operasi konvensional yang memerlukan sayatan besar, VATS hanya memerlukan sayatan sekitar 3-5 cm, sehingga lebih minim rasa sakit dan mempersingkat waktu pemulihan.
Menurut Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular, Ermono Superaya, metode ini masih tergolong jarang dilakukan di Indonesia dan umumnya hanya diterapkan pada kasus yang sudah kompleks.
“Sebagian masyarakat masih asing dengan metode VATS. Biasanya pasien datang ketika kondisinya sudah sangat kompleks. Tapi sebenarnya, metode ini menawarkan kenyamanan lebih karena sayatannya kecil dan proses penyembuhan lebih cepat," ungkapnya.
Meskipun telah hadir di Indonesia sejak tahun 2000-an, belum semua rumah sakit menyediakan fasilitas VATS karena membutuhkan peralatan khusus dan tim medis terlatih.
VATS dilakukan dengan memasukkan kamera kecil dan instrumen melalui sayatan kecil di dinding dada. Gambar dari kamera akan ditampilkan di monitor, memungkinkan dokter melihat kondisi dalam rongga dada dengan jelas.
Keunggulan metode ini meliputi:
“Dengan VATS, pasien tidak perlu khawatir akan rasa nyeri atau luka operasi besar. Metode ini sangat efisien dan aman jika dilakukan dengan indikasi yang tepat," kata dia.
Salah satu keunggulan menarik dari VATS adalah kemampuannya mengatasi hiperhidrosis, yaitu gangguan saraf yang menyebabkan produksi keringat berlebih, terutama di tangan, ketiak, dan wajah.
"Selain untuk kasus tumor atau infeksi paru, VATS juga bisa digunakan untuk mengatasi produksi keringat berlebih dengan memotong saluran saraf tertentu," lanjut dia.
Metode VATS menjadi pilihan inovatif dalam dunia bedah toraks. Dengan teknik minim sayatan, risiko komplikasi berkurang dan pemulihan lebih cepat. Harapannya, teknologi ini dapat menjadi standar baru dalam penanganan penyakit rongga dada di Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien. (Z-10)
Dalam praktik klinis, pembedahan merupakan salah satu terapi utama untuk menangani Neurofibromatosis tipe 1 (NF 1),
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, prosedur pembedahan dapat dijadikan pilihan karena memberikan hasil yang lebih final.
Bedah Dengan Teropong Sendi yang memanfaatkan artoskopi untuk diagnosis dan perawatan masalah persendian tanpa perlu sayatan besar, sehingga pemulihan lebih cepat.
TEKNOLOGI kesehatan saat ini memungkinkan pasien mengalami tindakan operasi yang lebih sederhana, salah satunya adalah operasi hernia inguinalis dengan menggunakan teknik laparoskopi.
Teknik intervensi jantung memungkinkan penanganan beberapa jenis penyakit jantung dilakukan tanpa pembedahan. TeknikĀ ini memberi banyak manfaat bagi pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved