Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan bagi setiap Muslim yang mampu. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat berbagai macam cara pelaksanaan ibadah haji? Salah satunya adalah haji tamattu', sebuah metode yang menggabungkan ibadah umrah dengan ibadah haji dalam satu rangkaian perjalanan. Metode ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas, menjadikannya pilihan populer bagi banyak calon jamaah haji dari seluruh dunia.
Haji tamattu' memiliki beberapa keunggulan signifikan dibandingkan dengan jenis haji lainnya, seperti haji ifrad dan haji qiran. Salah satu keunggulan utamanya adalah kemudahan dalam pelaksanaannya. Jamaah haji tamattu' pertama-tama melaksanakan ibadah umrah secara lengkap, termasuk tawaf, sa'i, dan tahallul. Setelah menyelesaikan umrah, mereka diperbolehkan untuk melepas pakaian ihram dan menikmati berbagai kemudahan yang sebelumnya dilarang selama masa ihram. Hal ini memberikan kesempatan bagi jamaah untuk beristirahat dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum memasuki puncak ibadah haji.
Selain itu, haji tamattu' juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar. Jamaah memiliki waktu yang lebih panjang untuk beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca di Tanah Suci. Mereka juga dapat memanfaatkan waktu luang setelah umrah untuk berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Mekah dan Madinah, memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah Islam. Fleksibilitas ini sangat bermanfaat, terutama bagi jamaah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji atau yang memiliki kondisi fisik yang kurang prima.
Keunggulan lain dari haji tamattu' adalah adanya kewajiban membayar dam (denda) karena menggabungkan dua ibadah (umrah dan haji) dalam satu perjalanan. Dam ini biasanya berupa penyembelihan hewan kurban, yang dagingnya kemudian dibagikan kepada fakir miskin di Mekah. Meskipun ada biaya tambahan untuk membayar dam, banyak jamaah yang menganggapnya sebagai bentuk syukur atas kemudahan yang diberikan dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan.
Pelaksanaan haji tamattu' dimulai dengan niat umrah dari miqat (tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram). Jamaah kemudian mengenakan pakaian ihram dan menghindari segala larangan yang berlaku selama masa ihram, seperti memotong rambut, memakai wewangian, dan berhubungan suami istri. Setelah tiba di Mekah, jamaah melaksanakan tawaf (mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali) dan sa'i (berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali). Setelah menyelesaikan sa'i, jamaah melakukan tahallul (memotong rambut sebagai tanda berakhirnya ihram umrah). Dengan tahallul, jamaah diperbolehkan untuk melepas pakaian ihram dan menikmati berbagai kemudahan yang sebelumnya dilarang.
Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah kembali mengenakan pakaian ihram dan berniat untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka kemudian berangkat menuju Mina untuk melaksanakan wukuf (berdiam diri) pada tanggal 9 Dzulhijjah. Setelah wukuf di Arafah, jamaah menuju Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melempar jumrah Aqabah, menyembelih hewan kurban (bagi yang mampu), dan melakukan tahallul awal (memotong rambut sebagian). Setelah tahallul awal, jamaah diperbolehkan untuk memakai pakaian biasa dan melakukan sebagian aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram.
Selanjutnya, jamaah kembali ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah (tawaf wajib haji) dan sa'i (jika belum melaksanakan sa'i saat umrah). Setelah menyelesaikan tawaf ifadah dan sa'i, jamaah melakukan tahallul tsani (tahallul kedua), yang membolehkan semua aktivitas yang sebelumnya dilarang selama ihram. Terakhir, jamaah melaksanakan melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (bagi yang mengambil nafar tsani) atau pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah (bagi yang mengambil nafar awal). Dengan menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, jamaah telah menunaikan rukun Islam kelima dengan sempurna.
Menunaikan ibadah haji, termasuk haji tamattu', membutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi fisik, mental, maupun finansial. Berikut adalah beberapa tips dan persiapan yang dapat membantu Anda meraih haji tamattu' yang mabrur:
Perkembangan teknologi telah membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan ibadah haji. Saat ini, terdapat berbagai aplikasi dan layanan digital yang dapat membantu jamaah haji dalam mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji tamattu' dengan lebih mudah dan efisien.
Beberapa aplikasi menyediakan informasi lengkap tentang tata cara pelaksanaan haji dan umrah, termasuk panduan visual dan audio. Aplikasi lain membantu jamaah dalam mencari lokasi penting di Tanah Suci, seperti masjid, hotel, dan rumah sakit. Ada juga aplikasi yang menyediakan layanan terjemahan bahasa Arab, sehingga memudahkan jamaah dalam berkomunikasi dengan penduduk setempat.
Selain aplikasi, layanan digital seperti pembayaran online dan pemesanan akomodasi secara daring juga semakin memudahkan jamaah haji dalam mempersiapkan perjalanan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, jamaah dapat menghemat waktu dan tenaga, sehingga dapat lebih fokus pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Jamaah haji tetap harus mengutamakan persiapan mental dan spiritual, serta menjaga kekhusyukan dalam beribadah. Jangan sampai teknologi justru membuat jamaah lalai dan melupakan tujuan utama dari ibadah haji, yaitu untuk meraih ridha Allah SWT.
Memilih biro perjalanan haji yang terpercaya merupakan langkah penting dalam mempersiapkan ibadah haji tamattu'. Biro perjalanan haji yang baik akan memberikan pelayanan yang profesional dan membantu jamaah dalam mengurus segala keperluan, mulai dari pendaftaran hingga kepulangan ke tanah air.
Berikut adalah beberapa tips dalam memilih biro perjalanan haji yang terpercaya:
Dengan memilih biro perjalanan haji yang terpercaya, Anda dapat merasa lebih tenang dan nyaman dalam mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji tamattu'. Biro perjalanan haji yang baik akan menjadi mitra Anda dalam meraih haji yang mabrur dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Haji tamattu' merupakan salah satu metode pelaksanaan ibadah haji yang menawarkan kemudahan, fleksibilitas, dan keberkahan. Dengan menggabungkan ibadah umrah dan haji dalam satu rangkaian perjalanan, jamaah dapat merasakan pengalaman spiritual yang mendalam dan meraih haji yang sempurna. Persiapan yang matang, pemilihan biro perjalanan haji yang terpercaya, dan pemanfaatan teknologi yang bijak akan membantu jamaah dalam menunaikan ibadah haji tamattu' dengan lancar dan khusyuk. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kita semua untuk dapat menunaikan ibadah haji dan meraih ridha-Nya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
WAKIL Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Abdul Fattah Mashat menyampaikan apresiasi atas sukses penyelenggaraan haji 2025 saat mengunjungi PPIH Daker Mekah.
PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah.
TIM Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mendukung proses hukum apabila ditemukan unsur pidana pada penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M.
Pada Tahun 1446 H/2025 M ini, ada sebanyak 203.149 jemaah haji reguler asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci. Mereka terbagi ke dalam 502 kelompok terbang (kloter).
Kementerian Agama menyampaikan operasional pemulangan jemaah haji gelombang I ke Tanah Air telah selesai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved