Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D menekankan pentingnya integrasi pendidikan dengan kearifan lokal dan potensi daerah. Hal tersebut disampaikan Menteri Brian dalam wisuda ke-52 Universitas Sahid (Usahid) yang mengangkat tema Budaya dan Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (10/5) di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta Pusat. Usahid menggelar acara wisuda 346 lulusan dari berbagai program studi, mulai dari jenjang Diploma hingga Doktoral.
"Inisiatif Usahid mengangkat tema budaya dan pariwisata NTT dalam wisuda ini sejalan dengan semangat Program Diktisaintek Berdampak yang mendorong perguruan tinggi untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Pendidikan tinggi harus mampu menjadi katalisator dalam mengembangkan potensi daerah melalui inovasi berbasis kearifan lokal," ungkapnya.
Menteri Perdagangan Dr. Budi Santoso, M.Si, yang juga merupakan alumni Universitas Sahid, menyampaikan kebanggaannya atas perkembangan almamaternya.
"Sebagai alumni, saya sangat bangga melihat Usahid terus berkembang dan berinovasi. Pengembangan SDM di bidang pariwisata dan kewirausahaan sangat strategis untuk mendukung peningkatan perdagangan dan ekonomi kreatif Indonesia. Konsep wisuda yang mengangkat budaya dan pariwisata NTT ini juga menunjukkan komitmen Usahid dalam mendukung pembangunan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur," ujarnya.
Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Prof. Dr. Nugroho B Sukamdani, MBA, BET, menekankan komitmen Universitas Sahid untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia unggul.
"Universitas Sahid sebagai Tourism and Entrepreneurial University berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui pendidikan berkualitas. Kami terus mendorong peningkatan fasilitas, kualitas akademik, dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang pariwisata dan kewirausahaan," ujarnya.
Prof. Dr. Nugroho B Sukamdani menekankan pentingnya karakter bagi lulusan dalam menghadapi tantangan dunia kerja. "Kalau orang tidak berkarakter maka hanya akan asal melangkah saja dalam hidupnya tanpa tujuan yang jelas," kata Prof Nugroho dalam perbincangan dengan media.
"Mahasiswa kita didik untuk berkolaborasi, membangun jejaring, dan berpikir dinamis dan kritis, kreatif. Dengan demikian kita tidak mengajari mereka menjadi pintar, namun mengeluarkan kepintaran itu agar teguh berkarakter menjadi diri sendiri berbekal kemampuan yang dimiliki," lanjutnya.
Sementara itu, Plt Kepala LLDIKTI Wilayah III Tri Munanto, SE, M.Ak menyampaikan apresiasinya terhadap konsistensi Universitas Sahid dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
"Usahid telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mengimplementasikan berbagai program pemerintah, termasuk Program Diktisaintek Berdampak. Peningkatan akreditasi dan kualitas pendidikan di Usahid merupakan bukti nyata keseriusan institusi ini dalam berkontribusi pada pembangunan SDM Indonesia," tandasnya. (H-2)
Selama KKN, mahasiswa dan dosen sangat membantu meningkatkan keahlian masyarakat, karena edukasi yang diberikan sangat bermanfaat di antaranya pelatihan kewirausahaan.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Sahid (Usahid) sukses gelar kembali Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang rutin dilakukan tiap tahunnya.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Unwiku sedang mempersiapkan pembukaan program Magister Ilmu Hukum, yang saat ini tengah dalam proses akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Kolaborasi sangat penting jika ingin maju dan berkembang, tidak ada satu perguruan tinggi yang maju sendirian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved