Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANDI wajib atau ghusl adalah mandi yang dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar, yaitu keadaan yang menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah tertentu, seperti shalat.
Mandi wajib diperlukan setelah seseorang mengalami beberapa kondisi tertentu yang menjadikan mereka terkena hadas besar. Setelah melakukan mandi wajib, seseorang dianggap suci dan bisa kembali melaksanakan ibadah.
Bacaan Arab
Bacaan Latin
Nawaytu ghusla al-janābah li fardihi raf’ al-hadats
Artinya
“Aku niat mandi junub (untuk mengangkat hadas besar) karena Allah Ta’ala.”
Mulailah dengan niat mandi wajib, seperti yang sudah dicontohkan di atas. Niat ini dilakukan di dalam hati, namun bisa diucapkan dengan lisan.
Sebelum memulai mandi, cuci tangan terlebih dahulu hingga bersih, termasuk telapak tangan dan sela-sela jari.
Bersihkan bagian tubuh yang kotor, seperti area kemaluan, dengan tangan kiri. Ini penting untuk memastikan tubuh benar-benar bersih sebelum mandi.
Jika belum berwudhu, lakukan wudhu seperti biasa (kecuali bagian kepala, karena bagian ini akan dibersihkan saat mandi wajib).
Tuangkan air ke atas kepala tiga kali untuk memastikan bahwa air merata ke seluruh kulit kepala.
Setelah itu, sirami tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan, kemudian kiri. Pastikan air mengenai seluruh tubuh, termasuk bagian belakang telinga, sela-sela jari tangan dan kaki, dan semua bagian tubuh yang tersembunyi seperti ketiak.
Pastikan air telah merata ke seluruh tubuh, termasuk tempat yang sulit dijangkau, seperti lipatan tubuh dan bagian dalam telinga serta hidung.
Setelah selesai mandi wajib, disunnahkan membaca doa berikut:
Doa
"As-hadu alla ilaha illallah wahdahu la sharika lahu wa ashhadu anna Muhammadan abduhoo wa rasooluh."
Artinya
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Perlu diketahui, mandi wajib dilakukan dalam keadaan suci (tidak sedang dalam keadaan haid atau nifas). Lalu, mandi wajib harus meliputi seluruh tubuh dan tidak ada bagian tubuh yang terlewatkan dari terkena air.
Mandi wajib juga tidak hanya sekadar membasuh tubuh, tetapi harus mengikuti tata cara yang sahih sesuai syariat. (Z-4)
Mandi junub dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri, mimpi basah, selesai haid atau nifas, masuk Islam bagi mualaf, dan kematian.
Mandi wajib adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam karena berkaitan langsung dengan kesucian. Tanpa mandi wajib, ibadah tertentu seperti salat tidak sah bagi yang memiliki hadas besar.
Setelah mandi junub, baru diperbolehkan melakukan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan ibadah lainnya yang mensyaratkan kesucian.
Mandi ini merupakan ibadah yang wajib dilakukan agar seseorang bisa kembali menjalankan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan lainnya.
Disunnahkan, mandi wajib dimulai dengan membaca Bismillah, menggunakan siwak jika ada, menggunakan sabun atau wewangian setelah mandi, menghadap kiblat
Mandi wajib boleh pakai sabun dan sampo, tapi tidak wajib. Untuk yang memiliki rambut tebal atau panjang juga harus terbasahi sampai ke akar.
Hadas besar adalah keadaan tidak suci yang tidak bisa disucikan hanya dengan wudu, melainkan harus dengan mandi.
Tujuannya untuk menghilangkan hadats besar agar seseorang kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Mandi wajib dilakukan ketika seseorang mengalami hadats besar, misalnya setelah mimpi basah (keluar air mani saat tidur), berhubungan suami istri, haid dan nifas bagi wanita
Mandi wajib merupakan ibadah fisik untuk mensucikan diri dari hadas besar, dan merupakan syarat sahnya beberapa ibadah dalam Islam. Niat dan meratakan air ke seluruh tubuh
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved