Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Di tengah tantangan dunia pendidikan saat ini, SMA Kolese Gonzaga hadir sebagai salah satu institusi pendidikan menengah atas yang tetap konsisten mengusung pendekatan humanis dan berbasis nilai. Berlokasi di Pejaten, Jakarta Selatan, sekolah yang dikelola oleh Serikat Jesuit ini menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kepedulian sosial.
Dengan moto “Men and Women for Others”, Kolese Gonzaga mendorong para siswanya untuk menjadi individu yang reflektif, kritis, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Pendidikan yang diterapkan tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga pada aspek spiritualitas, empati, dan pelayanan terhadap sesama.
Proses belajar-mengajar di Kolese Gonzaga dirancang secara partisipatif dan mendorong eksplorasi intelektual yang seimbang dengan penguatan nilai. Kegiatan pembelajaran diperkuat dengan berbagai program khas, seperti G-Reflex (Gonzaga Research and Reflection Experience), yang menjadi ruang bagi siswa untuk menyampaikan ide dan hasil riset terkait isu sosial, budaya, dan lingkungan. Program ini menjadi cerminan dari semangat Ignasian—pendekatan pendidikan yang menekankan refleksi dan aksi.
Tak hanya itu, siswa juga diberikan kesempatan luas untuk mengembangkan minat dan bakat melalui beragam kegiatan ekstrakurikuler, mulai dari olahraga, seni, hingga kegiatan sosial dan kerohanian. Lingkungan sekolah yang hijau dan nyaman serta fasilitas yang memadai turut menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan.
Kolese Gonzaga juga dikenal memiliki jaringan alumni yang solid dan berkontribusi besar dalam berbagai sektor, baik di tingkat nasional maupun internasional. Para lulusan sekolah ini membawa nilai-nilai yang ditanamkan selama masa pendidikan mereka ke dalam dunia profesional dan kehidupan bermasyarakat.
Sebagai sekolah yang terbuka terhadap perkembangan zaman namun tetap berpegang pada nilai-nilai dasar pendidikan Jesuit, Kolese Gonzaga terus beradaptasi dan berinovasi untuk menjawab tantangan pendidikan masa kini.
Informasi lebih lanjut mengenai profil sekolah, program pendidikan, hingga pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi Kolese Gonzaga di kolesegonzaga.com.
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Sementara itu Kepala SDN Kertasari 3, Sofia Widawaty, menjelaskan bahwa kini sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 18 siswa aktif.
Data 2024 menunjukkan angka partisipasi sekolah (APS) untuk usia 16–18 tahun di Banten baru mencapai 71,91%, masih di bawah rata-rata nasional.
Dengan peningkatan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat terus meningkatkan angka partisipasi sekolah.
Usaha pencegahan anak putus sekolah semestinya dilakukan dengan memperhatikan sejumlah aturan yang ada dan memperhatikan efektivitas pada kondisi belajar anak dan kondisi kerja guru.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved