Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH anak sering berbicara bahkan terkesan bawel saat di rumah tetapi saat di sekolah mereka menjadi sosok yang jarang berbicara dan pendiam. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut dikenal di dunia medis sebagai selective mutism atau bisu selektif.
Bisu selektif merupakan kondisi yang menyebabkan kesulitan berbicara dalam situasi tertentu. Sejumlah orang menyebutkan kondisi ini sebagai fobia berbicara.
“Selective mutism umumnya terjadi pada anak-anak. Biasanya, lidah anak terasa kaku sehingga tidak biasa berbicara saat pada kondisi-kondisi tertentu,” kata seorang dokter, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, seperti dilansir dari situs kesehatan, Klik Dokter.
Pada anak-anak, kondisinya tersebut biasanya terjadi saat bersekolah atau memasuki lingkungan sosial yang baru untuk pertama kalinya. Menurut dr Iqbal, bisu selektif bisa berlanjut sampai anak berusia dewasa apabila kondisi tersebut tidak diatasi dengan tepat sejak dini.
Kondisi bisu selektif bukan disebabkan oleh kenakalan anak tetapi anak merasa tidak bisa berbicara karena kecemasan dan rasa malu. Hal ini bisa terjadi mungkin karena anak takut orang lain yang akan menilai, mengejek, atau mengabaikannya.
Melansir dari situs Siloam Hospitals, gejala mutisme selektif bisa bermacam-macam. Beberapa orang dengan kondisi tersebut tidak akan bisa berbicara sama sekali pada kondisi tertentu dan sebagian lainnya masih bisa berbicara meskipun cenderung terbatas.
Apabila dihadapkan dengan situasi yang membuat seseorang yang menderita selective mutism kesulitan berbicara, ia akan menunjukkan beberapa gejala, sebagai berikut:
Untuk menangani selective mutism bisa dilakukan dengan metode terapi dan penggunaan obat-obatan yang diberikan oleh tenaga medis profesional.
(H-3)
Obat kortikosteroid berperan penting dalam pengobatan eksim. Namun ada sebagian pasien/keluarga menolaknya karena fobia steroid.
Apabila ada seseorang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan ketakutan akan kematian disarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.
Sejak peristiwa Mei 1998, Coach Rheo sering ketakutan tak beralasan. Pikiran sering dipenuhi skenario buruk tentang kematian.
Cendikiawan Muslim Indonesia M Quraish Shihab mengatakan tantangan terbesar umat beragama saat ini adalah fobia terhadap agama, sehingga membuat orag terancam mengalami kekeringan rohani.
Tidak ada kebencian antara satu agama dengan agama lain, seperti Islamofobia di Indonesia karena bangsa ini memiliki Pancasila yang mempersatukan segala perbedaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved