Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DEPUTI Klimatologi Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan mengingatkan soal kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan (karhutla), terutama saat memasuki periode musim kering atau kemarau monsunal yang diprediksi terjadi pada bulan Juni hingga Agustus 2025. Dengan kondisi iklim yang semakin dinamis, langkah-langkah antisipasi perlu segera dipersiapkan oleh berbagai pihak terkait.
Ardhasena mengungkapkan beberapa provinsi yang diperkirakan memiliki potensi tinggi terhadap kemunculan hotspot dan perlu melakukan langkah antisipatif meliputi Riau, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Papua Selatan.
"Pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan di wilayah tersebut diimbau untuk segera menentukan langkah prioritas guna mencegah serta mengendalikan potensi kebakaran hutan dan lahan," kata dia, Senin (7/4).
Selain itu, para pejabat pemerintah daerah yang baru diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaanya.
"Kemarau mendatang harus dijadikan kesempatan untuk memastikan tata kelola dan sistem antisipasi karhutla berjalan dengan baik dan efektif, sehingga risiko kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalkan,” harap Ardhasena.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan Dwi Januanto Nugroho mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bekerja sama. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan upaya pengendalian kebakaran hutan akan lebih efektif, sehingga dapat menjaga kelestarian hutan Indonesia dan meminimalkan dampak kebakaran terhadap lingkungan.
“Kebakaran hutan bukan hanya menjadi masalah bagi negara berkembang, namun juga negara maju. Sebagai contoh, kebakaran hutan yang terjadi di California, Amerika Serikat, dan Korea Selatan pada awal tahun 2025 ini,” tutur Januanto.
Di Indonesia faktor manusia menjadi penyebab utama kebakaran hutan dan lahan, yang seringkali diperburuk oleh fenomena cuaca ekstrem seperti El Nino yang menyebabkan kekeringan panjang. “Oleh karena itu penyampaian prediksi iklim dari BMKG menjadi penting untuk langkah kesiapsiagaan para pihak,” sambung Januanto.
Januanto mengungkapkan tindak lanjut dari upaya pengendalian kebakaran hutan telah dilaksanakan di berbagai daerah. Beberapa bupati dan wali kota, terutama di Provinsi Riau, telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan untuk mengantisipasi ancaman kebakaran hutan.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan juga telah membentuk Desk Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Desk itu dibentuk untuk memperkuat koordinasi antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam penanganan kebakaran hutan. (H-4)
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Pascakebakaran hutan, aliran sungai masih mengalami pencemaran sampai delapan tahun ke depan.
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG memprediksi suhu panas terjadi di sejumlah kota di Indonesia pada Senin 7 Juli 2025 antara lain di Serang dan Surabaya
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk 38 kota besar di Indonesia pada Senin (7/7). Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.
Setelah hujan melanda dan emngakibatkan banjir di beberapa titik di Jakarta pada Minggu (6/7), cuaca diperkirakan membaik pada Senin (7/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved