Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan Stunting Hub, sebuah aplikasi inovatif yang bertujuan untuk menekan angka stunting serta mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah Ibu-Ibu Kader Posyandu dalam melakukan pendataan kesehatan, seperti pencatatan dan pengukuran tinggi serta berat badan balita secara lebih tepat dan akurat.
Program Stunting Hub telah berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2024 di Posyandu Anggrek, Cijambe, Ujung Berung, Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, Telkom telah membantu lebih dari 100 balita mendapatkan pemantauan tumbuh kembang yang lebih baik.
Stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama pada anak-anak dalam usia emas pertumbuhan. Kurangnya asupan gizi dan pola asuh yang tidak tepat sering kali menjadi penyebab utama. Dalam era digital saat ini, teknologi dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini.
Sepanjang tahun 2024, Telkom sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia turut berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan angka stunting melalui program penanganan stunting berbasis digital serta penyaluran Bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT).
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, Jawa Barat merupakan salah satu wilayah dengan tingkat prevalensi stunting yang cukup tinggi, mencapai 21,7% pada tahun 2023. Angka tersebut setara dengan sekitar 178.058 anak penderita stunting. Sebagai bentuk kepedulian, Telkom berinisiatif meluncurkan aplikasi Stunting Hub guna membantu masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak secara lebih efektif.
Selain menghadirkan aplikasi inovatif ini, Telkom juga memberikan wawasan kepada para orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang serta pemantauan tumbuh kembang anak. Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya pola asuh yang baik dan asupan nutrisi yang mencukupi untuk generasi masa depan.
Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menyampaikan bahwa Stunting Hub merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin ke-3, yaitu meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
“Sebagai upaya penurunan angka stunting pada anak-anak Indonesia, Telkom telah meluncurkan aplikasi Stunting Hubyang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak. Inisiatif ini merupakan salah satu langkah nyata Telkom dalam berkontribusi terhadap peningkatan kualitas kesehatan anak-anak di Indonesia,” ujar Hery.
Telkom terus berupaya untuk menghasilkan dampak yang berkelanjutan dalam pengentasan stunting di Indonesia. Dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala, Telkom berharap aplikasi Stunting Hub dapat menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan yang membantu mengukur pertumbuhan anak secara akurat dan efektif. (RO/Z-10)
Jaya Negara menekankan untuk memastikan bahwa setiap intervensi yang dilakukan benar-benar tepat sasaran dan efektif dalam menurunkan angka stunting.
Pelindo siap mendukung upaya pemerintah mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
Kota Bandung pada 2023 telah mendeklarasikan sebagai kota ODF (Open Defecation Free), dengan komitmen mengupayakan peningkatan akses sanitasi.
Angka tengkes di wilayahnya mengalami kenaikan mencapai 27,1%. Untuk itu, pemerintah kota bekerja keras untuk menurunkannya.
Program Kader Penting akan berlangsung selama lima bulan. Programnya dilaksanakan di 11 sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved