Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal memperpanjang operasi modifikasi cuaca (OMC) hingga dasarian II atau 10 hari kedua Maret 2025. Perpanjangan modifikasi sebagai langkah mitigasi bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Selain itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi berpotensi terjadi saat lebaran. Pasalnya, fenomena iklim La Nina diprediksi masih akan aktif saat momen Lebaran tersebut.
Ia mengatakan sebelumnya BMKG melakukan modifikasi cuaca di kawasan Jabodetabek sejak tanggal 5-8 Maret 2025. Modifikasi cuaca itu untuk mengantisipasi atau mitigasi banjir.
"Sudah disiapkan, ini pemerintah menyiapkan modifikasi cuaca, dilakukan secara gotong-royong oleh BNPB, BMKG, juga pemerintah daerah, jadi secara bersinergi, didukung oleh TNI, kemudian juga oleh Kementerian Perhubungan," kata Dwikorita usai rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat 2025 di STIK, Jakarta Selatan, Senin, 10 Maret 2025.
Bahkan, Dwikorita mengatakan modifikasi cuaca sudah dimulai sejak 5 Maret. Yakni setelah banjir Jabodetabek, sampai hari ini masih berlangsung.
"Diisiapkan paling tidak sampai 10 hari kedua bulan Maret," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan pihaknya juga tidak menutup peluang untuk memodifikasi cuaca saat arus mudik jelang momen Hari Raya Idulfitri 2025 atau 1446 Hijriah. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi.
Terlebih, saat ini sebagian wilayah Indonesia masih mengalami puncak musim hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi. Bahkan, beberapa wilayah mengalami intensitas sangat tinggi hingga besar dari 500 mm per bulan. Dwikorita pun memperkirakan fenomena La Nina lemah diperkirakan berlangsung hingga Mei 2025.
"Nanti untuk saat arus mudik, tanggal 21 hingga 31, itu akan kami evaluasi lebih dahulu, karena tren cuacanya semakin membaik, meskipun masih ada potensi cuaca ekstrem dalam durasi singkat," jelas Dwikorita.
Masyarakat juga diminta mewaspadai bencana alam pada April 2025. Sebab, dengan cuaca ekstrem yang semakin kondusif bisa mendadak muncul badai tropis atau siklon tropis.
"Itu pun masih dapat dideteksi kurang lebih 5 hingga 6 hari sebelumnya, sehingga akan dilakukan mitigasi," pungkas dia. (H-4)
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi di tiga daerah Kudus, Jepara dan Kajen.
BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Senin, 9 Juni 2025. Prakiraan meliputi hujan ringan hingga lebat, disertai petir, serta gangguan atmosfer
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved