Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof Dr Fauzan, M Pd, menekankan bahwa kolaborasi untuk menemukan solusi yang inovatif dan manfaat yang dirasakan masyarakat merupakan indikator keberhasilan sebuah kampus. Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi lokasi proyek penelitian 'Menuai Harapan' di Desa Lumbung, Pamekasan, Madura, kemarin.
“Sebagus apapun kampus, kalau tidak pernah berkolaborasi, maka tidak akan menjadi baik,” ujarnya. Ia melanjutkan, “maka ukurannya sekarang ini adalah seberapa besar kampus itu dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.”
Wakil Menteri menyoroti penelitian 'Menuai Harapan' yang merupakan proyek kolaboratif melibatkan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama Newcastle University, RMIT University, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan dukungan dari Kemitraan Pengetahuan (KONEKSI). Proyek ini lahir untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani garam, seperti perubahan iklim, fluktuasi harga, dan minimnya akses teknologi.
Tujuan utama proyek ini adalah untuk membuka potensi ekonomi berkelanjutan di wilayah pesisir Jawa Timur, terutama Madura, yang selama ini terhambat oleh berbagai tantangan petani garam. Ketidakstabilan produksi dan minimnya akses teknologi menjadi hambatan utama. Proyek 'Menuai Harapan' menjawab tantangan ini dengan inovasi yang menggabungkan budidaya rumput laut dan produksi garam berbasis tenaga surya. Hasilnya adalah produksi rumput laut bernilai tinggi, energi terbarukan yang bersih, air berkualitas, dan garam yang lebih baik.
Bukan hanya Pamekasan yang akan mendapatkan manfaat dari inovasi ini. Prof. Wahyudi Agustiono dari UTM, ketua peneliti proyek, menegaskan bahwa potensi solusi global dari teknologi ini sangat besar. Di tengah tantangan perubahan iklim, kelangkaan air bersih, dan kebutuhan energi di wilayah pesisir, proyek 'Menuai Harapan' menawarkan pendekatan yang komprehensif. “Kami berusaha memastikan bahwa setiap aspek proyek memberikan manfaat optimal, tidak hanya bagi petani garam tetapi juga bagi seluruh masyarakat sekitar,” jelasnya
Proyek 'Menuai Harapan' adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara Indonesia dan Australia dapat mengatasi tantangan bersama sambil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan menciptakan mata pencaharian berkelanjutan dan mendorong inovasi, inisiatif ini menunjukkan pentingnya kemitraan dan potensi untuk diadaptasi di wilayah dan sektor lain di Indonesia. Kunjungan Wakil Menteri ini diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para peneliti dan masyarakat untuk terus mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa. (H-1)
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie optimis terhadap masa depan riset Indonesia.
Menurutnya, inovasi baru tidak akan tercipta tanpa adanya curiousity yang dijawab secara sistematis dengan riset.
Perlu literasi AI secara lengkap dengan pemahaman sistem algoritme data, termasuk sumber datanya, dan secara kritis menganalisanya.
Kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan dunia industri sangat diperlukan dan menjadi kunci untuk menciptakan riset yang inovatif dan bermanfaat.
Wamendiktisaintek Stella Christie meninjau lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (14/3).
Wamen Stella menyebut tiga keterampilan utama yang harus dikuasai oleh tenaga kerja masa depan yaitu AI literacy, ability to make exceptions, dan human-focused skills.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved