Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEGIATAN kolaborasi riset bagi para dosen/dan peneliti dari 24 PTNBH diharapkan menghasilkan novelty dari inovasi-inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di berbagai bidang kehidupan demi mencapai cita-cita Bangsa dan Negara Indonesia pada pencapaian Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
"Demikian pula kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia bagi para dosen dari 24 PTNBH dapat secara bersama membangun desa dan masyarakat yang membutuhkan, baik melalui implementasi inovasi dan teknologi hasil riset, ataupun pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan," kata Rektor Universitas Terbuka ( UT) Dr M Yunus pada Kegiatan Program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) di gedung UTCC, Pondok Cabe, Tangsel, Kamis ( 12/2).
Kegiatan ini dihadiri Ketua Asosiasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum PTNBH Dr. Ir. Yuli Setyo Indartono,para Pimpinan Lembaga/Direktur LPPM PTNBH lainnya.
Menurut M Yunus ajang pertemuan ini diharapkan dapat memformulasikan agenda, rencana, dan pelaksanaan program riset dan pengabdian masyarakat kolaborasi Indonesia.
"Tentunya forum ini tidak hanya memperkuat kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat juga memperkuat wawasan keilmuan antar peneliti, meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional, serta meningkatkan peringkat perguruan tinggi serta kerja sama riset skala kualitas nasional bahkan global," tegasnya.
Dikatakan pihaknya percaya percaya kegiatan kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat di 24 PTNBH akan berlangsung secara berkesinambungan.
Menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045, civitas akademik di Indonesia pada umumnya dan khususnya perguruan tinggi yang tergabung dalam PTNBH mengemban peranan yang kunci, di bidang sosial, ekonomi dan inovasi, penegakan hukum, maupun ekologi.
"Tercapainya Indonesia Emas membutuhkan dukungan dari segenap civitas akademik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang berkarakter. Ini adalah harapan kita bersama," tandas M Yunus. Pada kesempatan sama , Kepala LPPM UT Prof. Dr. Dewi Artati Padmo Putri mengutaraka saat ini peneliti/dosen dituntut untuk senantiasa menghasilkan karya secara mandiri juga dituntut untuk dapat melakukan kerja sama riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan peneliti lainnya di dalam negeri sehingga penelitian atau program PkM yang dilakukan dapat lebih komprehensif diharapkan mampu mendorong dan memperkuat terjadinya kolaborasi dengan para peneliti di luar negeri dalam posisi yang setara, seimbang, dan kontributif.
Hal ini dipandang perlu mengingat begitu cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat lintasdisiplin sehingga kerja sama penelitian atau penelitian kolaboratif diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas penelitian atau PkM dapat meningkatkan jumlah publikasi dari para peneliti Indonesia dalam jurnal ilmiah bereputasi Internasional.
"Melalui kegiatan ini, perguruan tinggi dapat membangun dan memperluas jejaring kerja sama riset dan PkM dengan universitas
terkemuka di Indonesia, memperkuat wawasan keilmuan yang bersifat multi, inter, atau lintas disiplin, dan meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional terindeks minimal Scopus yang nantinya dapat meningkatkan peringkat perguruan tinggi di QS/THE," papar Dewi. (H-2)
Perubahan status ini menandai kesiapan UNJ untuk menjadi katalisator perubahan dalam pendidikan, memperkuat kolaborasi, dan membawa kemajuan dalam riset dan inovasi.
. Status PTNBH mencerminkan kesiapan UNJ untuk berkontribusi nyata dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Mulai 2025, dosen di lingkungan Kemendikti-Ristek akan mendapatkan tunjangan kinerja.
Tugas Dewan Profesor tidak hanya sebatas mengawasi dan menjaga standar akademik. Tetapi juga harus mendorong inovasi keilmuan yang mampu menjawab tantangan zaman.
PERGURUAN tinggi menghadapi dinamika permasalahan yang semakin kompleks memasuki era globalisasi.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved