Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Mengenal Jenis-Jenis Terapi Sel Punca dan Manfaatnya

Rahmatul Fajri
11/2/2025 14:55
Mengenal Jenis-Jenis Terapi Sel Punca dan Manfaatnya
Ilustrasi, terapi sel punca atau stem cell.(Dok. Freepik)

TERAPI sel punca atau stem cell adalah prosedur pengobatan yang menggunakan sel punca untuk mengobati atau mencegah penyakit. Terapi ini juga disebut transplantasi sel, terapi sel induk, atau sitoterapi.

Saat ini terapi sel punca sudah semakin dijadikan alternatif berbagai pengobatan. Penelitian soal terapi sel punca juga semakin banyak dilakukan oleh para dokter dan ilmuwan.

Manfaat terapi sel punca antara lain membantu pasien pulih dari efek kemoterapi atau radioterapi. Terapi sel punca juga disebut bisa membantu membasmi sel kanker yang tersisa pada pasien setelah kemoterapi dan/atau radioterapi. Stem cell juga bisa membentuk jaringan baru untuk menggantikan sel-sel yang rusak yang menyebabkan kerusakan organ.

Ketua Asosiasi Wisata Medis Indonesia (AWMI), dokter Taufik Jamaan mengatakan, saat ini, terdapat beberapa jenis terapi sel punca yang sudah diimplementasikan.

Berikut ini jenis-jenis terapi sel punca.

1. ADMSC (Adipose-Derived Mesenchymal Stem Cells)

ADMSC merupakan terapi sel punca yang diambil dari jaringan lemak, memiliki kemampuan luar biasa untuk regenerasi dan anti-inflamasi, cocok untuk pengobatan sendi, kulit, hingga anti-aging.

2. UCMSC (Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells)

UCMSC merupakan terapi sel punca dari tali pusat yang kaya faktor pertumbuhan, sering digunakan untuk terapi penyakit degeneratif seperti diabetes, stroke, dan autoimun.

3. SVF (Stromal Vascular Fraction)

SVF merupakan terapi sel punca yang diperoleh dari lemak dengan proses khusus untuk merangsang perbaikan jaringan yang lebih cepat dan efektif.

4. Exosome & Sekretome

Ini adalah terapi sel punca berbasis molekul kecil yang mengandung faktor pertumbuhan, ideal untuk peremajaan kulit, pemulihan luka, hingga peningkatan kinerja sistem imun.

5. PRP (Platelet-Rich Plasma) & AAPRP (Advanced Autologous Platelet-Rich Plasma)

Ini adalah terapi berbasis plasma darah sendiri untuk merangsang regenerasi sel, sering digunakan dalam bidang ortopedi, kecantikan, dan pemulihan cedera olahraga.

Taufik mengatakan, terapi sel punca adalah pendekatan medis mutakhir yang memanfaatkan sel hidup untuk memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit, penuaan, atau cedera. Beberapa metode terapi sel punca tersebut sudah bisa dilakukan di Indonesia, salah satunya melalui program dari PT Digimedika Kreasi Nusantara dan Regenic dan AWMI.

Meskipun beberapa terapi sel belum dapat dilakukan di Indonesia karena keterbatasan regulasi, terdapat akses bagi pasien untuk mendapatkan perawatan di Jepang, Korea, dan Taiwan.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, terapi sel punca memiliki potensi besar dalam pengobatan regeneratif, yang dapat menyembuhkan jaringan yang rusak, memulihkan fungsi organ, dan mengobati penyakit kronis atau yang sulit disembuhkan. Namun, dengan potensi besar pelaksanaannya harus dilakukan dengan mengikuti protokol keamanan yang ketat. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik