Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KANKER serviks menempati posisi kedua sebagai penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, setelah kanker payudara. Penyakit mematikan ini disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV), yang sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, membuat deteksi dini menjadi tantangan besar. Namun, ada kabar baik: kanker serviks bisa dicegah dengan vaksin HPV.
Vaksin HPV (Human Papillomavirus Vaccine) dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari infeksi HPV, penyebab utama kanker serviks dan kutil kelamin.
Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem imun untuk membentuk kekebalan terhadap tipe-tipe HPV yang paling berisiko.
Vaksin HPV paling efektif jika diberikan sebelum seseorang terpapar virus, yaitu pada usia muda, biasanya mulai dari 9 hingga 14 tahun.
Baik anak perempuan maupun laki-laki direkomendasikan untuk menerima vaksin ini, mengingat HPV juga dapat menyebabkan kanker lainnya seperti kanker anus dan tenggorokan.
Vaksin Bivalen: Melindungi terhadap dua tipe HPV penyebab kanker.
Vaksin Tetravalen: Menawarkan perlindungan terhadap empat tipe virus, termasuk penyebab kutil kelamin.
Vaksin Nonavalent: Memberikan perlindungan paling luas dengan melawan sembilan tipe virus HPV.
Walaupun umumnya aman, vaksin HPV bisa menimbulkan efek samping ringan seperti:
Nyeri atau bengkak di area suntikan
Sakit kepala
Demam ringan
Kelelahan
Nyeri otot atau sendi
Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan jauh lebih ringan dibandingkan risiko terkena kanker serviks.
World Health Organization (WHO) merekomendasikan vaksin HPV sebagai bagian dari program imunisasi dasar. Di Indonesia, pemerintah terus mendorong pelaksanaan vaksinasi HPV secara luas untuk menekan angka kejadian kanker serviks.
Upaya ini diharapkan dapat mengurangi beban penyakit di masa depan dan melindungi generasi mendatang.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Dengan vaksin HPV, kita memiliki kesempatan besar untuk menekan risiko kanker serviks secara signifikan. Jangan tunggu sampai terlambat, lindungi diri dan orang tercinta dengan vaksinasi HPV. (Halodoc/RSPI/Z-10)
AVI Grant-Noonan, perempuan asal Amerika Serikat baru mengetahui kanker serviks yang diidapnya setelah mengalami keguguran.
Ketahui kapan waktu terbaik untuk pemberian vaksin HPV agar perlindungan terhadap kanker serviks maksimal. Simak panduan lengkap jadwal dan dosisnya
Kanker serviks tidak hanya disebabkan perilaku seksual berisiko. Kenali berbagai penyebab dan langkah pencegahannya di sini.
INFORMASI soal vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks yang menyebabkan kemandulan dibantah oleh dokter kandungan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved