Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kesehatan Mental Terbaik di Pagi Hari, Terburuk Menjelang Tengah Malam

Thalatie K Yani
05/2/2025 13:16
Kesehatan Mental Terbaik di Pagi Hari, Terburuk Menjelang Tengah Malam
Sebuah studi UCL menemukan  kesehatan mental seseorang cenderung lebih baik di pagi hari dan menurun hingga mencapai titik terendah sekitar tengah malam.(freepik)

DALAM studi paling komprehensif di bidangnya, para ilmuwan menemukan secara umum, dunia terasa lebih cerah ketika kita bangun tidur.

Hasil penelitian menunjukkan orang memulai hari dengan suasana hati terbaik di pagi hari, tetapi berakhir dalam kondisi terburuk sekitar tengah malam. Hari dalam seminggu serta musim juga berpengaruh terhadap kondisi tersebut.

Kesehatan mental cenderung lebih bervariasi di akhir pekan tetapi lebih stabil selama hari kerja, menurut studi yang dipimpin University College London (UCL).

"Secara umum, segala sesuatu memang terasa lebih baik di pagi hari," simpul para peneliti. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal BMJ Mental Health.

Bagaimana Kesehatan Mental Berubah Sepanjang Hari?

Kesehatan mental dan kesejahteraan bersifat dinamis serta dapat berubah dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Namun, hanya sedikit studi yang meneliti bagaimana kesehatan mental berubah sepanjang hari, dan kebanyakan hanya berfokus pada kelompok kecil atau spesifik.

Para ilmuwan ingin mengeksplorasi apakah waktu dalam sehari berhubungan dengan variasi kesehatan mental, kebahagiaan, kepuasan hidup, perasaan hidup memiliki makna, dan kesepian. Mereka juga ingin mengetahui apakah hubungan ini bervariasi tergantung pada hari, musim, atau tahun.

Para peneliti menganalisis data dari studi sosial Covid-19 UCL, yang dimulai pada Maret 2020 dengan pemantauan rutin hingga November 2021, serta pemantauan tambahan hingga Maret 2022. Studi ini melibatkan hampir 1 juta tanggapan survei dari hampir 50.000 orang dewasa selama dua tahun.

Partisipan menjawab pertanyaan seperti:

  • "Dalam seminggu terakhir, seberapa bahagia Anda?"
  • "Seberapa puas Anda dengan hidup Anda?"
  • "Sejauh mana Anda merasa bahwa apa yang Anda lakukan dalam hidup memiliki makna?"
  • Faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan status pekerjaan juga diperhitungkan dalam analisis.

Hasil Penelitian: Pagi Lebih Baik, Tengah Malam Terburuk

Hasil menunjukkan kebahagiaan, kepuasan hidup, dan perasaan hidup memiliki makna lebih tinggi pada hari Senin dan Jumat dibandingkan hari Minggu. Kebahagiaan juga cenderung lebih tinggi pada Selasa. Namun, tidak ditemukan bukti tingkat kesepian berbeda di setiap hari dalam seminggu.

Musim juga memiliki pengaruh yang jelas terhadap suasana hati. Dibandingkan musim dingin, orang cenderung mengalami tingkat gejala depresi dan kecemasan yang lebih rendah serta lebih sedikit merasa kesepian selama tiga musim lainnya. Tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup, dan perasaan bahwa hidup bermakna juga lebih tinggi di luar musim dingin.

Musim panas menjadi periode dengan kesehatan mental terbaik di semua aspek. Namun, musim tidak memengaruhi perubahan suasana hati yang diamati sepanjang hari.

Penyebab Perubahan Kesehatan Mental Sepanjang Hari

Karena ini adalah studi observasional, penelitian ini tidak dapat memastikan hubungan sebab akibat. Para peneliti juga mencatat waktu partisipan mengisi survei bisa memengaruhi hasil, dan mereka tidak memiliki data tentang siklus tidur, letak geografis, atau cuaca, yang mungkin juga berpengaruh.

Namun, para peneliti menduga perubahan kesehatan mental sepanjang hari mungkin terkait dengan ritme tubuh alami.

"Misalnya, kadar kortisol [hormon yang mengatur suasana hati, motivasi, dan ketakutan] mencapai puncaknya sesaat setelah bangun tidur dan mencapai level terendah menjelang waktu tidur," jelas para peneliti.

Mereka juga menyatakan bahwa perbedaan antara hari kerja dan akhir pekan mungkin dipengaruhi oleh rutinitas harian yang berbeda pada kedua periode tersebut.

Implikasi dan Langkah Selanjutnya

Dr. Feifei Bu dari Departemen Ilmu Perilaku dan Kesehatan UCL mengatakan "Temuan kami menunjukkan bahwa rata-rata, kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang lebih baik di pagi hari dan paling buruk sekitar tengah malam."

"Kami menggunakan sampel data yang besar—hampir satu juta tanggapan survei dari 49.000 partisipan selama dua tahun."

"Namun, pola ini mungkin mencerminkan kecenderungan orang untuk merespons survei pada waktu tertentu, bukan efek langsung dari waktu dalam sehari. Misalnya, mereka yang merasa lebih baik di pagi hari mungkin lebih cenderung mengisi survei pada waktu itu."

"Temuan ini menarik, tetapi perlu diuji ulang dalam studi lain yang mempertimbangkan potensi bias ini secara lebih mendalam."

"Jika terbukti benar, temuan ini bisa memiliki implikasi praktis yang penting. Para peneliti yang mempelajari kesehatan mental dan kesejahteraan masyarakat sebaiknya mempertimbangkan waktu partisipan dalam merespons survei.

"Layanan dukungan kesehatan mental mungkin juga perlu menyesuaikan sumber daya untuk mengakomodasi kebutuhan yang berfluktuasi sepanjang hari—misalnya, dengan memprioritaskan ketersediaan layanan di malam hari." (The Guardian/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya