Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEREDAR kabar mengenai meninggalnya Barbie Hsu, aktris terkenal bintang dari Meteor Garden, akibat pneumonia pada Minggu (2/1) di Jepang. Meski informasi ini masih perlu dikonfirmasi, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam mengenai penyakit ini, termasuk penyebab, tingkat keparahan, serta pencegahannya.
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Tjandra Yoga Aditama menjelaskan bahwa pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih berisiko bagi kelompok tertentu seperti lansia, penderita penyakit kronis, atau individu dengan daya tahan tubuh rendah.
Diagnosis pneumonia dilakukan melalui anamnesis (gejala dan keluhan pasien), pemeriksaan fisik oleh dokter (melalui palpasi, perkusi, dan auskultasi menggunakan stetoskop), serta pemeriksaan penunjang seperti radiologi dan tes darah.
Pneumonia terbagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan tingkat keparahannya:
Pneumonia Ringan (Mild) - Biasanya tidak memerlukan rawat inap dan dapat diobati dengan pengobatan rawat jalan.
Pneumonia Sedang (Moderate) - Umumnya membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut.
Pneumonia Berat (Severe) - Kasus ini sering kali membutuhkan perawatan intensif (ICU) dan terkadang memerlukan ventilator untuk membantu pernapasan.
Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai agen infeksi, antara lain:
Bakteri: Streptococcus pneumoniae (pneumokokus) adalah salah satu penyebab utama pneumonia bakteri.
Virus: Virus influenza adalah penyebab umum pneumonia viral, termasuk subtipe seperti H1N1 (flu babi) dan H5N1 (flu burung).
Jamur: Infeksi jamur biasanya menyerang individu dengan daya tahan tubuh rendah, seperti penderita HIV/AIDS atau mereka yang sedang menjalani kemoterapi.
Influenza dapat berkembang menjadi pneumonia tergantung pada keseimbangan antara virulensi virus dan daya tahan tubuh seseorang. Beberapa jenis virus influenza yang telah diketahui dapat menyebabkan pneumonia antara lain:
H1N1 – Varian yang pernah menyebabkan pandemi global pada tahun 2009.
H5N1 – Dikenal sebagai virus flu burung yang berbahaya bagi manusia.
Vaksinasi untuk influenza dan pneumonia belum diwajibkan secara umum, tetapi sangat dianjurkan bagi kelompok berisiko tinggi, seperti:
Lansia
Orang dengan daya tahan tubuh rendah
Penderita penyakit paru-paru kronis
Pelancong ke daerah dengan risiko tinggi penyebaran infeksi
Kasus pneumonia, terutama yang dipicu oleh virus influenza, dapat menjadi serius tergantung pada kondisi kesehatan individu. Dalam kasus yang dikaitkan dengan Barbie Hsu, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab pasti pneumonia yang menyebabkan kematiannya.
Hal ini menegaskan pentingnya deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta langkah pencegahan seperti vaksinasi dan menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari risiko pneumonia berat. (Z-10)
UDARA yang semakin sejuk dan hujan yang lebih sering turun menjadi penanda datangnya musim hujan. Namun, juga membawa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah pneumonia.
Ada cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi awal penyakit pneumonia yang bisa dilakukan.
Salah satu yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak adalah asap rokok. Namun, selain asap rokok, juga terdapat hal-hal lain yang bisa tingkatkan risiko pneumonia pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved