Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Generasi Muda Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan

M Iqbal Al Machmudi
01/2/2025 18:28
Generasi Muda Berinovasi Tangani Permasalahan Lingkungan
Ilustrasi(Dok BPK Penabur)

DI tengah krisis lingkungan diperlukan dorongan kepada generasi muda dalam menciptakan solusi inovatif bagi permasalahan lingkungan. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam yang bisa menarik minat anak muda saat ini.

Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas di Indonesia menurut BMKG, dengan fenomena El Niño yang memperburuk dampak pemanasan global. Kompetisi ini hadir sebagai bentuk nyata upaya edukasi dan aksi nyata dari generasi muda dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.

Menanamkan kesadaran pada siswa kelas 5 dan 6 SD tentang kondisi iklim saat ini memang tidak mudah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar ajang Young Entrepreneur Spirit Generation (YES Gen) Competition 2025 dari SMPK Penabur Jakarta dengan tema Tanganku Hijaukan Bumiku.

"Jika tidak ada langkah mitigasi yang tepat, kelestarian ekosistem bisa terancam. Karena itu, YES Gen mengajak anak-anak muda mengekspresikan ide-ide kreatif dan solusi praktis dalam mengatasi berbagai masalah lingkungan," kata Kepala Jenjang SMPK Penabur Jakarta Ferry Marwanti, Sabtu (1/2).

Babak penyisihan pada 19 Oktober 2024 diikuti oleh 42 tim dari berbagai sekolah dasar, dengan 12 tim terbaik melaju ke final. Salah satu finalis, Amsal Matthias Benedick dan Joanna Yonita Sahuleka dari SDK 9 PENABUR, mengusung proyek ecobrick untuk mendaur ulang plastik agar lebih bermanfaat. 

Babak final dan pengumuman pemenang digelar pada Sabtu, 1 Februari 2025, di SMPK Penabur Bintaro Jaya, disertai diskusi bersama perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kelompok dari SDK Penabur Depok meraih juara pertama dengan proyek Modifikasi Grease Trap dan Filter Air, memanfaatkan jeriken bekas untuk menyaring air kotor menjadi bersih. Juara dua diraih SDK Tirtamarta BPK Penabur Cinere, sementara juara tiga diraih oleh John Paul’s School Bekasi.

Ferry Marwanti menekankan  kompetisi ini sejalan dengan profil lulusan BPK Penabur. “Be Tough, tekun dan mandiri mengembangkan bakat serta potensi untuk menghasilkan karya terbaik dengan memanfaatkan barang tidak berguna menjadi produk bermanfaat. Excel Worldwide, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mau belajar dengan baik dari berbagai sumber hingga menghasilkan karya berguna bagi orang lain dengan tujuan melestarikan lingkungan," jelasnya.

"Kemudian Share with Society, peserta didik mampu bekerja sama mencari solusi terkait isu lingkungan hidup. Trust in God, peserta didik bersyukur atas ciptaan Tuhan dengan menjaga, melestarikan, dan mengembangkan," sambungnya.

Program entrepreneurship di 17 SMPK PENABUR Jakarta juga mendukung berbagai bidang lain, seperti sociopreneur, foodpreneur, technopreneur, dan artpreneur, yang disesuaikan dengan visi dan misi masing-masing sekolah. 

“Entrepreneurship  merupakan program yang bertujuan melatih peserta didik mengembangkan bakat dan potensinya masing-masing, sehingga dapat menghasilkan karya inovatif serta bermanfaat bagi masyaraka," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya