Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TUNJANGAN kinerja (tukin) dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tahun 2020--2024 disebut tak bisa cair. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengatakan ada beberapa alasan tukin dosen ASN tak bisa cair.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek, Togar M Simatupang, mengungkapkan alasan tukin dosen ASN 2020-2024 tidak dapat dicairkan. Salah satunya karena sudah tutup buku.
"Program tukin yang lampau (2020-2024) tidak bisa dituntut karena kepatuhan parsial, ketidaksempatan kementerian saat itu (Kemendikbudristek), dan tutup buku," kata Togar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Di samping itu, Togar mengungkapkan tukin dosen ASN pada tahun 2020-2024 juga tidak dapat diberikan karena pengukuran kinerja tidak bisa dilakukan, sebab sudah berlalu jauh.
Ia juga menyebutkan adanya anggaran tukin sebesar Rp2,5 triliun dari Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan menjadi solusi awal dari tukin yang tak dapat dicairkan.
"Informasi dari Pak Ketua Banggar sudah cukup baik sebagai awal untuk solusi tukin yang selama ini terabaikan," ujarnya.
Togar juga menekankan kembali bahwa tukin dosen ASN 2020-2024 memang tidak dapat dicairkan, sebab tukin merupakan opsi saja dan hanya bisa diberikan dengan prinsip kehati-hatian.
"Tukin adalah opsi saja dan tidak ada di UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 yang berlaku, karena itu harus diberikan dengan prinsip kehati-hatian (berbasis kinerja dan kontribusi), terukur, akuntabel, jelas reformasi birokrasi, dan tergantung kemampuan fiskal. Jadi, tukin itu bukan otomatis dan jangan sampai menabrak peraturan," tuturnya.
Diketahui, perihal tukin dosen ASN Kemdiktisaintek 2020-2024 yang tidak cair menjadi sorotan warganet, sebab belakangan ini akun X @tukin_dosenASN, menuntut adanya upaya pencairan tukin yang telah lalu, melalui unggahan Surat Edaran Nomor 247/M.A/KU.01.02/2025 perihal Tunjangan Kinerja Dosen, yang ditujukan kepada pimpinan perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia. (Ant/Z-9)
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani jelaskan alasan tak semua dosen menerima tunjangan kinerja atau tukin.
PEMERINTAH resmi memperluas skema tunjangan kinerja (tukin) kepada 31.066 dosen aparatur sipil negara (ASN) yang sebelumnya hanya menerima tunjangan profesi.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menargetkan bahwa pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN dapat dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Mendiktisaintek Brian Yuliarto menargetkan bahwa pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen aparatur sipil negara (ASN) dapat dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Kemdiktisaintek memastikan Tunjangan Kinerja (Tukin) 2025 bagi dosen telah mendapatkan kepastian untuk dicairkan, dengan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto, Selasa (11/3)
MENDIKTISAINTEK Brian Yuliarto disebut berkomitmen membayar tunjangan kinerja atau tukin dosen ASN di 2025 dan memastikan tidak ada kenaikan UKT.
Para dosen ASN melakukan aksi damai menuntut tunjangan kinerja atau tukin di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (3/2). Mereka mogok mengajar jika tukin tak kunjung dibayarkan.
Puluhan perwakilan dosen dari berbagai daerah di Sumatra Barat (Sumbar) hari ini, Sabtu, (1/2) mulai bergerak ke Jakarta untuk demo soal dosen tukin ASN di Istana Negara.
Kemendiktisaintek menyatakan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN tahun 2020-2024 tak bisa cair. Tukin dosen ASN tak bisa cair karena beberapa alasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved