Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jangan Remehkan Karbohidrat di Menu Sarapan untuk Anak, Ini Manfaatnya bagi Metabolisme Tubuh

Putri Rosmalia Octaviyani
01/2/2025 14:00
Jangan Remehkan Karbohidrat di Menu Sarapan untuk Anak, Ini Manfaatnya bagi Metabolisme Tubuh
Ilustrasi pilihan karbohidrat di menu sarapan untuk anak.(Dok. Freepik)

TIDAK sedikit orang yang berpikir bahwa karbohidrat tidak baik dikonsumsi saat sarapan. Namun, hal itu dibantah oleh ahli. Karbohidrat di menu sarapan untuk anak disebut penting kehadirannya untuk mendukung metabolisme tubuh.

Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan karbohidrat di menu sarapan untuk anak tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh. Begitu juga dengan di menu sarapan orang dewasa pada umumnya.

"Justru kalau pagi diharapkan makan yang starchy, yang kayak tepung, karbohidrat tetap harus ada, karena itu adalah jarak paling panjang di terakhir kita makan," kata Rudy.

Rudy sarapan adalah makan pertama setelah jeda panjang dari makan terakhir yaitu malam hari. Jeda yang bisa sampai 12 jam ini membuat tubuh memerlukan energi agar sistem metabolisme tubuh dapat bekerja kembali. Sarapan yang dianjurkan tetap sesuai aturan Kementerian Kesehatan yakni Isi Piringku.

"Jadi tetap karbohidratnya ada, protein ada, lemaknya juga ada. Pilih lemak yang lebih sehat lah terutama," katanya.

Selain karbohidrat di menu sarapan, asupan gula, garam dan lemak juga dibutuhkan namun tetap harus dalam batas yang sewajarnya. Asupan tersebut bisa diselipkan dalam sesi snacking saat jeda makan pagi ke makan siang atau makan siang ke malam.

"Snack ada yang menyarankan 2 kali ya, jeda di antara makan pagi ke siang, dan siang ke malam. Paling aman sih buah ya. Atau ya boleh lah, makan makanan lain yang relatif lebih sehat, kue-kue, misalkan gandum utuh, sesuatu yang tidak terlalu manis," katanya.

Karbohidrat di menu sarapan untuk anak juga dibutuhkan pada orang yang melakukan olahraga rutin. Ia juga menyarankan untuk selalu bergerak agar karbohidrat tidak menjadi kalori yang tersimpan dan mengendap menjadi lemak.

Karbohidrat yang tidak dibakar dengan baik, dapat berubah menjadi lemak dan gula berlebih dalam tubuh yang menyebabkan munculnya penyakit metabolik seperti diabetes.

Karena itu, ia menyarankan agar tidak terlalu khawatir dan tetap menyertakan karbohidrat di menu sarapan untuk anak. (Ant/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya