Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kantin Dengan Jajanan Sehat Bantu Cegah Penyakit Kronis Anak

Naufal Zuhdi
23/1/2025 20:41
Kantin Dengan Jajanan Sehat Bantu Cegah Penyakit Kronis Anak
Ajinomoto Indonesia menggelar rangkaian seminar edukasi yang ditujukan kepada guru-guru di sekolah dasar. Tujuannya untuk membentuk pola hidup sehat, serta menjadi teladan bagi muridnya agar anak-anak bisa terhindar dari berbagai potensi penyakit kronis.(Dok. Ajinomoto Indonesia)

MELIHAT prevalensi penyakit kronis pada anak yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir akibat pola konsumsi jajanan pada anak sekolah yang tinggi garam, gula, dan lemak, Ajinomoto berinisiatif untuk melaksanakan rangkaian seminar edukasi yang ditujukan kepada guru-guru di sekolah dasar. Tujuannya untuk membentuk pola hidup sehat, serta menjadi teladan bagi muridnya agar anak-anak bisa terhindar dari berbagai potensi penyakit kronis.

Head of Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya mengatakan, pihaknya giat untuk mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai salah satu inisiatif Ajinomoto Health Provider, guna mencapai tujuan besar Grup Ajinomoto Indonesia yaitu menjadi perusahaan yang ‘memperkuat kesejahteraan yang berkelanjutan bagi manusia, masyarakat, dan bumi, melalui AminoScience’.

"Ajinomoto Health Provider merupakan sebuah inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia, meliputi aktivitas yang menunjang kesehatan bagi manusia dan kelestarian lingkungan," tutur Grant dalam keterangannya, Kamis (23/1).
 
Sementara itu, Guru Besar dan Dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Annis Catur Adi menegaskan, pemahaman gizi, perilaku konsumsi, serta gaya hidup yang bersih dan sehat dapat mencegah anak-anak, bahkan orang dewasa, terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis maupun degeneratif.
 
"Peningkatan kurva penderita penyakit degeneratif tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang tidak sehat, termasuk di antaranya pola makan yang salah. Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit tidak menular. Penyakit tersebut bisa dicegah sejak dini apabila kesadaran masyarakat makin tinggi terhadap gaya hidup dan pola makan yang menyehatkan," ungkap Annis.

Karena itu, lanjut dia, sangat penting untuk orang tua menyiapkan dan memenuhi asupan gizi seimbang yang baik bagi anak. Orang tua di rumah dan guru di sekolah juga bisa memastikan sanitasi yang baik di lingkungan sekitar anak.

"Karena kebersihan lingkungan juga menjadi faktor anak-anak bisa terhindar dari infeksi maupun penyakit menular lainnya," lanjutnya.
 
Dalam kesempatan itu, Annis juga memberikan beberapa langkah dalam memenuhi asupan gizi seimbang harian dan juga cara untuk terhindar dari resiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari.
 
"Kurangi atau hentikan konsumsi minuman bersoda dan ganti dengan air mineral biasa. Batasi penggunaan gula putih atau sirup sebagai pemanis. Pilih buah yang segar atau beku sebagai camilan," ucapnya.
 
Di samping itu, untuk terhindar dari resiko penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari, penting bagi anak-anak untuk mengurangi asupan gula, garam, lemak, sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ia pun memberikan tips yang cukup mudah untuk diterapkan agar tetap bisa membuat masakan terjaga kelezatannya, sekaligus penggunaan garamnya berkurang, yaitu dengan konsep Bijak Garam. Dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dalam aktivitas memasak harian, dan menggantinya dengan menambahkan sedikit MSG.

Di sisi lain, Dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Purnawati Hustina Rachman menjelaskan, penyediaan kantin sehat di lingkungan sekolah sangat penting untuk memitigasi penyakit kronis pada anak.
 
"Penyebab permasalahan gizi pada anak usia sekolah sebenarnya cukup banyak bersumber dari jajanan yang tidak aman mutu pangannya. Karena itu, penyediaan kantin sehat, dengan mutu pangan yang terjaga, serta tempat yang kebersihannya memadai di lingkungan sekolah sangat penting," ujar Hustina. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya