Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menargetkan penataan struktural-mutasi aparatur sipil negara (ASN) di kementerian itu rampung secepatnya pada akhir bulan Januari ini.
''Itu biasanya lebih kurang masa 100 hari kerja atau tiga bulan, ya, dan akhir bulan ini target kita,'' kata Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M Simatupang kepada wartawan dalam konferensi pers di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pihaknya sepakat bahwa penataan struktural harus segera diselesaikan sehingga semua program strategis yang diamanahkan Presiden bisa dilaksanakan dengan baik, mulai dari urusan beasiswa untuk peserta didik, dosen hingga semua bidang yang menjadi tugas Kemendiktisaintek.
Adapun penataan struktural dan mutasi ASN tersebut merupakan salah satu poin tuntutan yang disampaikan oleh sejumlah anggota Paguyuban Pegawai Dikti dalam demonstrasi yang mereka lakukan di depan gedung Kemendiktisaintek pada Kamis (20/1).
Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, mengungkapkan bahwa sejak dilakukan pemisahan antara Kementerian Diktisaintek dengan Kementerian Dikdasmen dari yang sebelumnya menjadi satu dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru para pegawai atau pejabat tingkat eselon 1 yang sudah dilantik.
Sementara, kata dia, sampai saat ini belum ada kepastian/ketetapan terkait pejabat struktural pada tingkat eselon 2 dan para pegawainya. Kondisi ini yang dinilai oleh pihak Paguyuban Pegawai Dikti sebagai pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan oleh pimpinan Kemendiktisaintek.
''Sekjen menjadwalkan pelantikan bahkan penempatan para pegawai yang tadinya dari 1 unit Ditjendikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) menjadi 5 unit eselon baru,'' ujarnya.
Suwitno menekankan pula bahwa hal yang terpenting dalam penataan struktural - mutasi tersebut adalah semua keputusan dilakukan dengan berdasarkan pada aturan atau prosedur yang ada, sehingga tidak terjadi miskomunikasi antara pegawai terhadap pimpinan. (S-1)
SEBAGIAN besar pendidik pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia (dosen) menghadapi persoalan
Ada peluang untuk meningkatkan TKDN kandang hingga direncanakan mencapai minimal 60% dengan biaya produksi Rp 1,2-1,5jt/m2 sehingga lebih murah.
Kemendiktisaintek meluncurkan Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) yang menjadi bagian dari implementasi Asta Cita.
Tujuan program ini adalah agar lembaga kampus sebagai Perguruan Tinggi mampu menciptakan dampak konkret melalui kolaborasi dengan mitra eksternal.
Penerapan SKA mampu menyediakan tenaga kesehatan dan standar pelayanan yang berkualitas.
Ilmu pengetahuan harus dihidupkan dan berdampak dalam tindakan nyata, tidak sekadar disimpan dalam buku atau peringkat akademik.
Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti Suwitno mengatakan bahwa dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai langkah ke depan yang harus dilakukan agar dapat menjalankan tugas dengan lebih baik.
Menurutnya, kasus ini merupakan cerminan dari tantangan yang dihadapi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved