Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menargetkan penataan struktural-mutasi aparatur sipil negara (ASN) di kementerian itu rampung secepatnya pada akhir bulan Januari ini.
''Itu biasanya lebih kurang masa 100 hari kerja atau tiga bulan, ya, dan akhir bulan ini target kita,'' kata Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar M Simatupang kepada wartawan dalam konferensi pers di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pihaknya sepakat bahwa penataan struktural harus segera diselesaikan sehingga semua program strategis yang diamanahkan Presiden bisa dilaksanakan dengan baik, mulai dari urusan beasiswa untuk peserta didik, dosen hingga semua bidang yang menjadi tugas Kemendiktisaintek.
Adapun penataan struktural dan mutasi ASN tersebut merupakan salah satu poin tuntutan yang disampaikan oleh sejumlah anggota Paguyuban Pegawai Dikti dalam demonstrasi yang mereka lakukan di depan gedung Kemendiktisaintek pada Kamis (20/1).
Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, mengungkapkan bahwa sejak dilakukan pemisahan antara Kementerian Diktisaintek dengan Kementerian Dikdasmen dari yang sebelumnya menjadi satu dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru para pegawai atau pejabat tingkat eselon 1 yang sudah dilantik.
Sementara, kata dia, sampai saat ini belum ada kepastian/ketetapan terkait pejabat struktural pada tingkat eselon 2 dan para pegawainya. Kondisi ini yang dinilai oleh pihak Paguyuban Pegawai Dikti sebagai pekerjaan rumah yang harus segera dilakukan oleh pimpinan Kemendiktisaintek.
''Sekjen menjadwalkan pelantikan bahkan penempatan para pegawai yang tadinya dari 1 unit Ditjendikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) menjadi 5 unit eselon baru,'' ujarnya.
Suwitno menekankan pula bahwa hal yang terpenting dalam penataan struktural - mutasi tersebut adalah semua keputusan dilakukan dengan berdasarkan pada aturan atau prosedur yang ada, sehingga tidak terjadi miskomunikasi antara pegawai terhadap pimpinan. (S-1)
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
KSTI 2025 ini juga dikatakan menjadi pertemuan untuk menyusun Peta Jalan Riset, Inovasi dan Teknologi di Indonesia,
Hasil studi tersebut merupakan momentum untuk meningkatkan minat serta partisipasi masyarakat terhadap saintek.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
UKMPPD mendorong perbaikan asesmen dan pembelajaran di institusi kedokteran, serta dapat memperkuat kolaborasi antarkampus.
Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti Suwitno mengatakan bahwa dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai langkah ke depan yang harus dilakukan agar dapat menjalankan tugas dengan lebih baik.
Menurutnya, kasus ini merupakan cerminan dari tantangan yang dihadapi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved