Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan pentingnya desain pendidikan tinggi yang dapat mendukung akselerasi pembangunan nasional.
“Pak Presiden meminta agar pendidikan tinggi di Indonesia dapat memberikan akselerasi terhadap isu-isu pembangunan, terutama yang sedang menjadi perhatian," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (16/1).
Saat ini, fokus pemerintah adalah pada isu-isu ketahanan pangan, energi, mengatasi pengangguran, dan kemiskinan. Untuk itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi meluncurkan program Transformasi Pendidikan Tinggi yang bertujuan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Fauzan juga menekankan pentingnya perguruan tinggi dalam membentuk budaya korporat baru dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Menurutnya, perguruan tinggi diminta untuk berkontribusi, namun selama ini kontribusi tersebut masih belum maksimal.
Ia menjelaskan bahwa kontribusi perguruan tinggi, selama ini, masih terbatas pada program kurikuler seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau pengabdian masyarakat yang tidak selalu berkelanjutan.
Fauzan menyatakan bahwa percepatan pembangunan nasional memerlukan peran aktif perguruan tinggi sebagai host, karena mereka memiliki sumber daya manusia dan produk riset yang dapat menjadi kekuatan besar bagi bangsa.
"Saya ingin melibatkan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, karena di sana terdapat proses edukasi yang sangat penting," tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya empati dalam menghadapi masalah pengangguran di Indonesia. "Pengangguran tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa, kita perlu mengurangi masalah ini secara substansial. Perguruan tinggi juga harus bertanggung jawab untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan memberikan akses ke dunia kerja," jelas Fauzan.
Untuk itu, Fauzan menekankan pentingnya membangun budaya korporat yang kondusif dan adaptif agar transformasi pendidikan tinggi dapat berjalan dengan efektif.(H-2)
SEBAGIAN besar pendidik pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia (dosen) menghadapi persoalan
Ada peluang untuk meningkatkan TKDN kandang hingga direncanakan mencapai minimal 60% dengan biaya produksi Rp 1,2-1,5jt/m2 sehingga lebih murah.
Kemendiktisaintek meluncurkan Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) yang menjadi bagian dari implementasi Asta Cita.
Tujuan program ini adalah agar lembaga kampus sebagai Perguruan Tinggi mampu menciptakan dampak konkret melalui kolaborasi dengan mitra eksternal.
Penerapan SKA mampu menyediakan tenaga kesehatan dan standar pelayanan yang berkualitas.
Ilmu pengetahuan harus dihidupkan dan berdampak dalam tindakan nyata, tidak sekadar disimpan dalam buku atau peringkat akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved