Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

12 Bahaya Sering Tidur di Lantai

Reynaldi Andrian Pamungkas
14/1/2025 18:00
12 Bahaya Sering Tidur di Lantai
Berikut bahaya sering Tidur di Lantai(freepik)

TIDUR di lantai adalah kebiasaan atau praktik seseorang berbaring dan beristirahat langsung di permukaan lantai, baik dengan atau tanpa alas tambahan seperti tikar, matras, atau selimut.

Meski umum dilakukan di beberapa budaya atau situasi tertentu, tidur di lantai memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami.

Tidur di lantai mungkin terasa nyaman bagi sebagian orang, terutama saat cuaca panas. Namun, kebiasaan ini juga dapat membawa beberapa risiko kesehatan, terutama jika dilakukan dalam kondisi yang kurang higienis atau tanpa alas yang memadai.

Berikut 12 Bahaya Sering Tidur di Lantai

1. Risiko Masuk Angin

Tidur di lantai yang dingin dapat menyebabkan tubuh kehilangan panas secara berlebihan, yang sering dihubungkan dengan gejala seperti kembung, mual, atau tidak enak badan.

2. Nyeri Otot dan Sendi

Permukaan lantai yang keras tidak memberikan dukungan optimal untuk tubuh, sehingga dapat menyebabkan nyeri otot atau sendi, terutama di punggung dan leher.

3. Gangguan Pernapasan

Lantai sering menjadi tempat berkumpulnya debu dan alergen. Tidur terlalu dekat dengan lantai dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan, seperti asma atau alergi.

4. Rentan Terhadap Infeksi

Lantai yang tidak bersih mungkin mengandung kuman, bakteri, atau virus yang dapat menyebabkan infeksi kulit atau penyakit lainnya.

5. Hipotermia

Tidur langsung di lantai yang sangat dingin, terutama tanpa alas yang memadai, dapat menurunkan suhu tubuh secara drastis dan menyebabkan hipotermia, terutama pada bayi atau lansia.

6. Sirkulasi Darah Terganggu

Posisi tubuh di atas permukaan keras seperti lantai dapat menghambat aliran darah, yang dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan.

7. Gangguan Saraf

Tidur di lantai dalam posisi yang tidak nyaman bisa memberi tekanan berlebih pada saraf, yang dapat menyebabkan nyeri atau kerusakan saraf jangka panjang.

8. Paparan Racun atau Bahan Kimia

Lantai yang baru dibersihkan dengan bahan kimia keras mungkin meninggalkan residu beracun yang bisa terhirup atau terserap oleh kulit.

9. Meningkatkan Risiko Alergi Kulit

Kotoran, debu, dan tungau di lantai dapat memicu iritasi atau alergi pada kulit, terutama jika lantai tidak sering dibersihkan.

10. Paparan Serangga atau Hewan Kecil

Lantai sering menjadi tempat serangga seperti semut, kecoa, atau laba-laba berkumpul. Tidur di lantai meningkatkan risiko gigitan serangga atau kontak dengan hewan kecil.

11. Masalah Postur Tubuh

Tidur tanpa dukungan yang tepat dari kasur dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, terutama jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka panjang.

12. Risiko Keseleo atau Cedera

Gerakan tiba-tiba saat tidur di lantai keras dapat meningkatkan risiko keseleo atau cedera, terutama jika posisi tidur tidak ideal.

Meski tidur di lantai memiliki beberapa manfaat seperti membantu menjaga tulang belakang lurus, risiko kesehatannya tetap harus diperhatikan, terutama jika dilakukan terus-menerus tanpa langkah pencegahan. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya
  • 11 Bahaya Sering Tidur di Lantai

    07/5/2025 22:30

    Tidur di lantai kadang direkomendasikan untuk penderita sakit punggung ringan asalkan menggunakan alas tipis dan bersih, serta dilakukan tidak terlalu lama.