Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEMASUKI hari tahun baru 2025, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan bagi para warga dan elite bangsa untuk mengawalinya dengan jejak positif seraya meninggalkan jejak negatif.
“Tuhan bersumpah demi waktu dalam "al-Ashr". Manusia akan merugi kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh, serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran (QS Al-Ashr: 1-3),”kutip Haedar, Rabu (1/1).
Ia mengatakan nabi bersabda tiga perkara yang akan menyertai manusia hidup di Hari Akhir setelah kematian. Pertama, yakni amal jariyah atau amal shaleh, kedua anak shaleh yang mendoakan orangtuanya, ketiga ilmu yang dimanfaatkan.
“Karenanya, sangat bijaksana jika kehadiran tahun baru disambut dengan kesadaran diri yang utama untuk memperbaiki langkah yang salah atau keliru di tahun lalu dan berbuat yang baik dan lebih baik di tahun depan dalam segala hal. Jika ada jejak tercecer di belakang lebih baik diganti dengan jejak kebajikan ketika memulai awal tahun baru. Kegembiraan cukup sekadarnya dan diganti kebermaknaan,”ungkap Haedar.
“Pesan penting tersebut mengandung makna mendalam, tinggalkan hal-hal buruk dan salah, serta lakukan jejak baru yang benar dan baik dalam kehidupan kebangsaan. Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kerakusan, kekerasan, ketidakadilan, serta segala ketidakbenaran dan ketidakbaikan dalam perikehidupan kebangsaan mesti ditanggalkan dan diucapkan selamat tinggal,”tegas Haedar.
Haedar juga mengajak untuk mengedepankan kejujuran, keterpercayaan, kerja keras, kemandirian, kebersamaan, keluhuran moral, dan keberadaban dalam mengawali tahun baru.
“Bagi kaum muda serta Generasi Milenial dan Gen Z utamakan kepercayaan pada diri sendiri, kegigihan, dan etos kemajuan seraya jauhi hidup serba menerabas dan instan. Masa depan tergantung pada jejak masa kini dan awal tahun baru 2025 adalah langkah angkatan pertama (the first time) memulai hidup dengan etos kemajuan meraih keberhasilan yang bermakna!,”pungkas Haedar. (H-3)
Peran penting Muhammadiyah akan terus dimaksimalkan sebagai bukti bahwa gerakan Islam ini hadir untuk Islam yang berkemajuan, rahmatan lil alamin, dan pro pada kehidupan
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir sungguh prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas kematian sangat besar dalam tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kab.Malang.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan hak suaranya untuk Pilkada Serentak 2024.
Haedar Nashir menekankan pentingnya RSIJ untuk membangun pelayanan yang berlandaskan welas asih.
KETUA Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bahwa anak memiliki dunia sendiri. Mereka sedang bertumbuh untuk menjadi dewasa.
KETUA Umum PP Muhammadiyah meminta, seyogyanya semua pihak bersikap lebih proporsional dan tidak mengeneralisasi secara berlebihan dalam kasus wafatnya santri Ponpes Gontor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved