Selandia Baru Berhasil Kendalikan Flu Burung H7N6

PEJABAT Selandia Baru mengumumkan pada Selasa bahwa uji laboratorium menunjukkan penyebaran flu burung H7N6 yang sangat patogen telah berhasil dikendalikan di satu peternakan. Mary van Andel, Kepala Petugas Veteriner di Kementerian Industri Primer, mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan pengujian pada peternakan yang berhubungan dengan lokasi pertama ditemukan virus tersebut. Hasilnya, mereka yakin virus hanya terbatas pada satu peternakan.

“Kami berada di jalur yang tepat untuk memberantas penyakit ini,” ujar van Andel dalam pernyataannya.

Kasus positif flu burung yang terdeteksi pada bulan Desember di sebuah peternakan ayam di Otago, Pulau Selatan, menjadi yang pertama kali terjadi di Selandia Baru. Namun, van Andel menegaskan bahwa strain H7N6 ini berbeda dengan strain H5N1, yang telah menyebar secara global dan menimbulkan kekhawatiran akan potensi penularan pada manusia.

Peternakan yang melaporkan adanya virus tersebut saat ini berada di bawah penguncian biosekuriti yang ketat. Proses pembersihan dan dekontaminasi sedang dilakukan untuk memastikan virus tidak menyebar lebih jauh.

Sebagai langkah pencegahan, Selandia Baru juga menangguhkan semua ekspor unggas setelah ditemukannya virus tersebut. Meski begitu, van Andel mengungkapkan bahwa pemerintah telah berdiskusi dengan mitra dagang dan berhasil mencapai kesepakatan dengan Australia untuk melanjutkan ekspor beberapa produk unggas.(S-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Denny parsaulian