Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Lahan Mangrove Mati Efektif Dimanfaatkan untuk Tambak Udang dan Bandeng

Rahmatul Fajri
23/12/2024 17:40
Lahan Mangrove Mati Efektif Dimanfaatkan untuk Tambak Udang dan Bandeng
Tambak udang di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).(Dok. Tambak udang Labangka)

PEMANFAATAN lahan mangrove mati dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling efektif dan menguntungkan adalah dengan membuat tambak udang atau bandeng.

Penggunaan lahan mangrove mati untuk tambang udang dan bandeng salah satunya sudah dijalankan di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Komoditi yang dipanen adalah udang tiger, bandeng, kepiting, dan rumput laut gracilaria.

Pengelola Tambak Labangka Renanda Hanif Purwanto menjelaskan lahan yang ada seluas 6 hektare dibagi 3 petak. Sedangkan tambak utama memiliki luas tiga hektare. Adapun panen perdana satu tambak sebanyak 300 kg kepiting, bandeng 300 kg, udang 70-80 kg. "Sedangkan rumput laut target kita 300-400 kg selama empat hingga lima bulan dibudidayakan," katanya.

"Hasil perdana ini sementara diberikan kepada masyarakat. Selanjutnya, kita distribusi atau pasarkan di Balikpapan. Alhamdulillah empat bulan sudah panen," jelasnya, dalam keterangannya, Senin, (23/12).

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan tambak tersebut memanfaatkan lahan mangrove yang tak berfungsi atau mati. Kini, lahan tersebut sudah bisa bermanfaat dan menghasilkan. Pola ini namanya biasa disebut 4 in 1 atau satu lahan diisi empat komoditi perikanan.

Tambak tersebut merupakan area percontohan pemanfaatan lahan mangrove mati yang dikembangkan anak-anak muda di Labangka. Itu menjadi contoh baik bagaimana mampu  mengelola mangrove yang tak berfungsi, tanpa merusak mangrove.

"Yang jelas, dengan percontohan pola seperti ini kita tak perlu lagi mengeluarkan biaya pakan. Karena, semua komoditi perikanan diberi pakan oleh gracilaria," jelas Akmal.

Bagi Akmal, ini bernilai ekonomi tinggi. Hasilnya, sejak tiga hingga empat bulan lalu disebar sudah bisa panen.

"Karena, kita tahu Presiden Prabowo memprogramkan makan bergizi gratis, maka kita siapkan bahannya, sehingga ketahanan pangan kita tercukupi," tambahnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya