Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MANGROVE memiliki peran yang penting bagi lingkungan, terutama bagi ekosistem pesisir. Mangrove melindungi pantai, menyerap karbon 3-5 kali lebih banyak dibandingkan pohon biasa, mengurangi risiko bencana, menjadi habitat bagi berbagai spesies, dan meningkatkan mata pencaharian lokal sehingga memiliki manfaat sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. Untuk itu kolaborasi multipihak sangat dibutuhkan dalam konservasi mangrove.
Sumatra utara saat ini memiliki lahan mangrove yang dalam keadaan rusak berat. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat, serta meninggalkan persoalan besar yang berdampak pada isu Perubahan Iklim (climate change). Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatra Utara (Sumut) baru-baru ini bahkan menyebutkan bahwa terdapat 15 ribu hektare lahan mangrove di Sumut dalam kategori rusak berat.
Mangrove sendiri memiliki peranan penting dalam ekosistem pesisir, berfungsi sebagai perlindungan pantai, habitat bagi berbagai spesies, dan penyerap karbon yang efektif dan keberadaan ekosistem mangrove ini sangat penting untuk makanan, mata pencaharian, keanekaragaman hayati, dan iklim. Oleh karena itu, penanganan dan pelestarian mangrove di Sumatra Utara ini menjadi krusial mengingat deforestasi, perubahan iklim, dan aktivitas industri yang dapat mengancam keberadaan ekosistemini.
Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Kesehatan, Lingkungan dan Masyarakat merupakan tiga pilar utama fokus inisiatif keberlanjutan dari Danone Indonesia. “Pada pilar Lingkungan, tergambar jelas beberapa fokus strategi keberlanjutan Danone Indonesia dan AQUA dalam menjaga alam, di antaranya lewat pertanian regeneratif, konservasi di Daerah Aliran Sungai, serta menekan emisi karbon salah satunya dengan mengembangkan ekosistem mangrove,” kata Arif, Kamis (12/12).
Keterlibatan AQUA dalam konservasi mangrove adalah salah satu bentuk inisiatif kami dalam menjalankan upaya konservasi alam, sekaligus wujud strategi keberlanjutan perusahaan pada pilar Lingkungan.
AQUA telah melakukan berbagai inisiatif konservasi mangrove sejak belasan tahun lalu, di antaranya di Pasuruan, JawaTimur; Manado, Sulawesi Utara; juga di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta.
Ini juga menjadi bagian komitmen perusahaan dalam mengalirkan kebaikan seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, salah satunya lewat kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk di antaranya organisasi-organisasi Islam yang berperan penting dalam mendorong kemajuan bangsa, seperti PINBAS.
Menurut Direktur Eksekutif Global Islamic Development Foundation, Andi Y Hendrawan Djuwaeli, membangun ekonomi harus berkesinambungan dan berkelanjutan agar terwujud kemandirian umat. Oleh karena itu harus ada tindakan nyata dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan rehabilitasi mangrove.
“Kami akan menindaklanjuti dengan langkah eksekusi untuk melindungi ekosistem mangrove yang diharapkan akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat dan melindungi lingkungan Sumatra Utara secara luas,” ujar Andi.
Ketua Mathla’ul Anwar Sumatra Utara, Hasnan Syarief Panggabean menyampaikan Sumatra Utara merupakan salah satu dari empat provinsi prioritas Mangrove for Coastal Resilience (M4CR). Program ini ditujukan untuk melindungi wilayah pesisir dan memberdayakan masyarakat lokal agar mereka kampu menjaga dan mengembangkan kemanfaatan hutan magrove bagi sektor sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.
“Program M4CR bertujuan untuk melindungi wilayah pesisir dan memberdayakan masyarakat lokal agar mampu menjaga dan memanfaatkan hutan mangrove secara berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBAS) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya M. Azrul Tanjung menambahkan bahwa tdak hanya bermanfaat bagi lingkungan, konservasi mangrove juga dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal dan meningkatkan kemandirian umat.
“Salah satunya dengan berkembangnya kegiatan ekowisata dari daya tarik hutan wisata mangrove. Mengingat potensi deforestasi, perubahan iklim dan aktivitas industri yang dapat mengancam kelestarian mangrove, upaya konservasi mangrove menjadi semakin krusial saat ini. Untuk itu kolaborasi dan sinergi multi pihak sangat dibutuhkan dalam restorasi mangrove, yang saat ini sebagian besar mangrovenya mengalami kerusakan khususnya di Sumatra Utara,” jelasnya.
Fungsional Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatra Utara, Susilo menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan berupa edukasi dan bantuan bibit mangrove dari PINBAS MUI dan AQUA yang diberikan bagi Provinsi Sumatra Utara.
“Saat ini terdapat 15 ribu hektare lahan mangrove yang perlu mendapat perhatian serius di provinsi kami. Kami optimis ini akan membantu seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat menjadi lebih paham tentang pentingnya peran mangrove, bagaimana menjalankan upaya konservasi mangrove, serta mengoptimalkan manfaat mangrove. Konservasi mangrove ini menjadi investasi besar bagi kelangsungan hidup manusia jika dapat dilaksanakan dengan baik,” urainya. (H-3)
Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan infrastruktur gas alam cair (LNG) terapung
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mitigasi pencegahan abrasi pantai, yang penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.
Pagar laut di Bekasi menjadi sorotan publik setelah menyulitkan nelayan lokal dan diduga melanggar aturan tata ruang laut. Keberadaannya tidak hanya menghambat akses masyarakat pesisir.
Penanaman mangrove ini merupakan langkah nyata untuk mendukung kelestarian ekosistem pesisir.
SALAH satu rencana jangka panjang Pertamina International Shipping (PIS) yaitu mengurangi emisi karbon secara signifikan hingga 2050. Untuk itu PIS menanam sebanyak 10 ribu mangrove.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved