Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kolaborasi Hasilkan Pengembangan Batu Bara Jadi Asam Humat

Naufal Zuhdi
18/12/2024 10:47
Kolaborasi Hasilkan Pengembangan Batu Bara Jadi Asam Humat
Pengembangan batu bara menjadi asam humat.(Dok. PT Bukit Asam)

Kolaborasi Hasilkan Pengembangan Batu Bara Jadi Asam Humat

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalankan program penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) batu bara kalori rendah menjadi asam humat. Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail, menyatakan bahwa PTBA terus menjalankan transformasi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Untuk itu dibutuhkan pengembangan inovasi-inovasi terkait dengan hilirasasi batu bara untuk menghadapi tantangan masa depan.

"Penelitian dan pengembangan batu bara menjadi asam humat merupakan salah satu upaya kami untuk menghadirkan produk turunan dari batu bara sehingga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," kata Arsal dalam keterangannya, Selasa (17/12).

Arsal menambahkan, hilirisasi batu bara menjadi asam humat juga mendukung program Asta Cita pemerintah dalam hal swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas. Pengembangan batu bara menjadi asam humat, lanjut Arsal, akan membantu pemenuhan kebutuhan produk pupuk, demi mendukung ketahanan pangan nasional untuk memberikan energi tanpa henti bagi generasi muda bangsa.

"Purwarupa asam humat ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju pengembangan produk yang bernilai tinggi. Kami optimis bahwa inovasi ini akan memberikan manfaat besar tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Peneliti UGM, Ferian Anggara, mengatakan bahwa hasil riset awal menunjukkan batu bara kalori rendah dari IUP Peranap dapat menghasilkan asam humat yang berkualitas.

"Asam humat yang dihasilkan dari batu bara kalori rendah dapat meningkatkan kesuburan tanah, menstabilkan dan memperbaiki tanah. Dengan produksi asam humat, kita dapat memanfaatkan lahan-lahan kritis. Kita bisa menggunakan komposisi asam humat untuk penambah unsur hara dan menyesuaikan kadar pH tanah," ucap Ferian.

Ia juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi PTBA dengan UGM dapat menghasilkan inovasi yang memperluas pemanfaatan batu bara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Semoga dengan inovasi yang kita ciptakan, sumber daya batu bara yang luar biasa besar di Indonesia dapat kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia," pungkasnya. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya