Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sekitar 19% wilayah Indonesia berada pada puncak musim hujan pada Bulan Desember 2024. Dengan diprediksinya MJO dan gelombang atmosfer yang masih cukup signifikan, maka potensi cuaca ekstrem juga akan tetap terjadi, yang berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, atau tanah longsor.
"Kondisi ini tentu saja menjadi ancaman bagi sebagian besar penduduk Indonesia, khususnya yang berada di daerah rawan. Risiko banjir lahar juga masih ada akibat hujan sangat lebat di sekitar aliran sungai wilayah gunung berapi aktif," kata BMKG, Selasa (17/12).
BMKG juga memantau sejumlah fenomena atmosfer yang diperkirakan akan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia.
Dinamika atmosfer yang menjadi perhatian yakni Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini masih berada di fase 5 dan aktif bergerak melintasi wilayah Indonesia, dari barat ke timur.
Gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency, yang aktif di sebagian besar wilayah Indonesia, serta potensi pembentukan bibit siklon tropis di selatan Jawa dan Laut Natuna-Laut Andaman
"Kombinasi fenomena-fenomena tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan secara intensif di beberapa wilayah Indonesia, termasuk sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua," kata BMKG.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi Sumatera (Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung); Jawa dan Bali (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan D.I. Yogyakarta); Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara); Sulawesi (Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara); serta Maluku dan Papua (Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua).
Sementara itu, wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat meliputi Sumatera (Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung); Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Banten, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur); Sulawesi (Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan); serta Maluku dan Papua (Papua Pegunungan dan Papua Selatan).
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
Masyarakat diimbau untuk membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir, menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.
Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
"Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru," pungkasnya. (Ata/P-3)
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
Penerbangan JT-123 rute Bandar Udara Radin Inten II Lampung ke Bandara Soekarno-Hatta. Pilot Lion Air melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kertajati
Masyarakat diminta mewaspadai dampak dari cuaca buruk tersebut karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Sejumlah penerbangan tujuan Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dialihkan sementara (divert) ke bandara lain akibat cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat 12 dari 27 wilayah Jawa Barat yang akan mengalami cuaca buruk hingga ekstrem.
Prakiraan cuaca tersebut diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat pada peringatan dini cuaca tiga harian Jawa Barat.
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved