Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TUBUH yang sering merasa lelah, pegal, atau nyeri pada tulang dan sendi tidak hanya dialami oleh orang tua atau lanjut usia. Kondisi ini juga dapat dialami oleh orang dewasa muda, bahkan remaja. Biasanya, remaja yang mengalami kondisi demikian sering disebut 'remaja jompo'.
Remaja jompo adalah istilah gaul yang sering digunakan secara bercanda untuk menggambarkan seseorang yang sebenarnya masih muda (remaja), tetapi memiliki kebiasaan atau keluhan fisik seperti orang yang sudah tua (jompo).
Misalnya, seseorang yang sering mengeluh pegal-pegal, cepat lelah, atau malas bergerak seperti orang tua, meskipun usianya masih belasan atau dua puluhan. Istilah ini biasanya dipakai dengan nada humor untuk menggambarkan gaya hidup yang kurang aktif atau kebiasaan kurang sehat.
Adrian Setiaji, Dokter spesialis penyakit otot, tulang, sendi, saraf kejepit dan kelainan tulang belakang mengatakan, bahwa untuk istilah remaja jompo itu sendiri belum ada tolak ukur secara pasti. Namun, ada beberapa tanda yang muncul sehingga seseorang itu disebut dengan remaja jompo.
"Sebenarnya, kalau secara medis itu memang belum ada tolak ukur pasti. Tapi simple-simple dari keluhan subjektif sih. Jadi misalkan umur 20-an itu udah gampang pegel-pegel, sering nyeri-nyeri dari sendi, otot tulangnya. Terus ada kemudian, dari pemeriksaan itu ada pengapuran atau mungkin saraf kejepit, dan itu biasanya ada ke arah remaja jompo," ungkapnya saat ditemui di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (14/12).
Adrian menambahkan, bahwa kebiasaan atau gaya hidup yang jarang bergerak (mager), jarang berolahraga, dan makanan yang dikonsumsi juga menjadi penyebab seseorang di usia muda atau remaja sudah mengalami gangguan seperti ini.
"Kalau zaman sekarang memang karena mager (malas gerak). Kurang gerak, mungkin jalannya kurang, kurang aktif olahraga juga, mungkin dari lifestyle makanan juga. Makanan yang kurang sehat, baik itu dari tinggi pengawet, dari yang tinggi gula, garam juga, itu yang bisa tingkatkan itu semua," tambahnya.
Nah, untuk mengetahui secara lengkap penyebab hingga cara mengatasi gangguan kesehatan remaja tersebut di usia muda? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebabnya dapat berasal dari berbagai faktor, baik dari gaya hidup, kebiasaan sehari-hari, maupun faktor lingkungan. Berikut penjelasan detailnya:
Remaja saat ini sering menghadapi tekanan akademis, sosial, atau ekspektasi keluarga yang tinggi, yang dapat memicu kelelahan kronis. Selain itu, stres yang berlebihan dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, dan lemas, yang mirip dengan kondisi 'jompo'.
Kurang tidur kronis dapat menyebabkan tubuh terasa lemas, konsentrasi menurun, dan metabolisme tubuh terganggu, sehingga remaja tampak lesu.
Paparan sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan rapuh tulang.
Untuk mencegah remaja jompo, diperlukan perubahan gaya hidup yang sehat, kebiasaan baik, dan manajemen keseimbangan antara aktivitas fisik, mental, dan istirahat. Berikut adalah langkah-langkah pencegahannya:
Habiskan waktu di luar ruangan selama 10-15 menit setiap pagi untuk mendapatkan vitamin D yang cukup, penting untuk kesehatan tulang dan energi tubuh.
Periksa kesehatan secara rutin untuk mengetahui status gizi dan mengidentifikasi masalah seperti defisiensi vitamin atau gangguan kesehatan lainnya.
Pencegahan remaja jompo memerlukan konsistensi dalam menjalani pola hidup sehat, aktivitas fisik, istirahat cukup, dan menjaga kesehatan mental. Dengan langkah-langkah ini, tubuh tetap bugar dan terhindar dari keluhan “jompo” di usia muda. (Z-9)
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
Dengan desain yang chic, warna-warna playful, dan material berkualitas tinggi, Louna hadir menemani gaya hidup modern yang tidak hanya aktif, tetapi juga berkarakter.
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved