Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA 12 Desember, dunia memperingati Hari Jaminan Kesehatan Internasional. Momentum penting mengingatkan kita tentang hak setiap individu untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa harus terjerat dalam kesulitan finansial.
Jaminan kesehatan internasional berarti setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkannya, tanpa membebani keuangan pribadi mereka.
Sejak adopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada 2015, jaminan kesehatan internasional menjadi salah satu prioritas global. Dalam pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB tentang jaminan kesehatan internasional tahun 2019, negara-negara di seluruh dunia menegaskan kembali komitmen mereka untuk memastikan bahwa kesehatan adalah prasyarat, hasil, dan indikator penting dari pembangunan yang berkelanjutan.
Jaminan kesehatan intersional mencakup seluruh spektrum layanan kesehatan penting, dari promosi kesehatan hingga pencegahan, pengobatan, rehabilitasi, hingga perawatan paliatif sepanjang hidup. Ini menuntut adanya tenaga kesehatan yang kompeten, tersebar merata, dan mendapatkan perlakuan yang layak, serta akses ke produk kesehatan berkualitas.
Namun, perjuangan menuju jaminan kesehatan internasional bukan tanpa tantangan. Masalah utama yang harus dihadapi adalah ketimpangan akses.
Banyak negara, terutama yang berpendapatan rendah dan menengah, masih menghadapi kesulitan dalam menyediakan layanan kesehatan yang memadai bagi semua lapisan masyarakat. Bahkan di negara-negara yang telah menunjukkan kemajuan, mereka yang lebih miskin, tinggal di daerah terpencil, atau berusia lebih tua sering kali masih menghadapi hambatan dalam mengakses layanan.
Salah satu tujuan utama jaminan kesehatan internasional adalah melindungi masyarakat dari beban keuangan akibat biaya kesehatan yang tidak terjangkau. Tanpa adanya perlindungan finansial, banyak individu yang terpaksa menjual aset atau meminjam uang untuk membayar biaya perawatan, yang berisiko membawa mereka ke dalam kemiskinan ekstrem. Pada 2019, diperkirakan sekitar 2 miliar orang di dunia menghadapi kesulitan keuangan terkait pengeluaran kesehatan.
Hari Jaminan Kesehatan Internasional bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga seruan bagi seluruh dunia untuk lebih fokus pada kesehatan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. Agar jaminan kesehatan internasional tercapai, dunia harus menghadapi ketimpangan akses kesehatan, memperkuat sistem kesehatan primer, dan memastikan biaya kesehatan tidak menjadi penghalang bagi siapapun untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Pada akhirnya, tujuan utama jaminan kesehatan internasional adalah memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal, dan setiap individu, tanpa memandang latar belakang sosial atau ekonomi, memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan berkualitas. (WHO/International days/Z-3)
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menargetkan program Pelayanan Kesehatan (Yankes) Paripurna dapat terealisasi sepenuhnya pada tahun 2025.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang dikelola BPJS Kesehatan, adalah program penting untuk memastikan akses pelayanan kesehatan yang layak bagi masyarakat Indonesia.
Jaminan kesehatan adalah bentuk perlindungan sosial yang memastikan akses layanan kesehatan tanpa membebani masyarakat dengan biaya besar.
Peringatan Jaminan Kesehatan mendorong aksi nyata melalui edukasi, dukungan terhadap program kesehatan lokal, dan apresiasi terhadap tenaga kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved