Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Ini Dia Sejarah, Makna, dan Tujuan

Abriel Okta Rosetta
03/12/2024 09:36
Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Ini Dia Sejarah, Makna, dan Tujuan
Hari Disabilitas Internasional tahun ini mengusung tema "Amplifying the leadership of persons with disabilities for an inclusive and sustainable future." (freepik)

HARI Disabilitas Internasional diperingati setiap 3 Desember. Pada 2024, peringatan ini jatuh pada Selasa dengan tema “Amplifying the leadership of persons with disabilities for an inclusive and sustainable future.” 

Hari ini bukan sekadar simbol, tetapi momentum global untuk merayakan keberagaman. Selain mengingatkan kita semua tentang pentingnya menciptakan dunia yang inklusif bagi semua individu, terlepas dari kemampuan mereka.  

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tantangan yang dihadapi oleh individu penyandang disabilitas serta menghormati kontribusi mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan perayaan ini, kita diingatkan membangun masyarakat inklusif memerlukan partisipasi semua pihak, baik pemerintah, organisasi non-pemerintah, hingga individu biasa.  

Sejarah Hari Disabilitas Internasional  

Melansir dari laman United Nation, Hari Disabilitas Internasional pertama kali diproklamasikan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1992 melalui Resolusi 47/3. Namun, upaya memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas telah dimulai jauh sebelumnya. 

Pada 1982, PBB mengadopsi World Programme of Action concerning Disabled Persons, yang menjadi landasan awal untuk mendukung hak-hak penyandang disabilitas di tingkat global.  

Dalam perkembangannya, nama resmi peringatan ini diubah pada 2007 menjadi Hari Disabilitas Internasional. Perubahan itu guna menekankan pengakuan terhadap kepribadian individu, bukan hanya kondisi fisik atau mental yang melekat pada mereka. 

Setiap tahunnya, tema yang diangkat disesuaikan dengan isu-isu utama yang relevan, seperti hak asasi manusia, pendidikan inklusif, aksesibilitas teknologi, dan keberlanjutan.  

Hari Disabilitas juga dirayakan di berbagai negara dengan cara yang berbeda, termasuk diskusi publik, seminar, acara budaya, hingga kampanye sosial yang mendorong partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam masyarakat. Momentum ini menjadi pengingat pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menciptakan perubahan nyata.  

Makna Hari Disabilitas Internasional

Hari ini lebih dari sekadar peringatan, ini adalah panggilan untuk memperbaiki kesenjangan yang masih ada. Penyandang disabilitas sering menghadapi hambatan fisik, sosial, dan kebijakan yang menghalangi mereka untuk sepenuhnya berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. 

Hari ini adalah kesempatan untuk mematahkan stereotip, mendukung inklusi, dan mengadvokasi kebijakan yang lebih adil.

Makna utama dari Hari Disabilitas Internasional adalah mengakui bahwa setiap individu, tanpa memandang kemampuan fisik atau mentalnya, memiliki hak yang sama untuk diakui, dihormati, dan diberdayakan dalam masyarakat.

Tujuan Hari Disabilitas Internasional

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, seperti diskriminasi dan kurangnya akses terhadap layanan dasar. 

Selain itu, Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk mendorong negara-negara anggota PBB, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk mengambil langkah konkret dalam mendukung hak-hak penyandang disabilitas.

  1. Mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif bagi penyandang disabilitas.
  2. Memastikan aksesibilitas universal dalam transportasi, komunikasi, dan fasilitas publik.
  3. Memperkuat kesetaraan dalam kesempatan pendidikan dan pekerjaan.

Melalui aksi nyata, baik di tingkat lokal maupun global, Hari Disabilitas Internasional menginspirasi perubahan. 

Perayaan ini tidak hanya berhenti pada 3 Desember. Namun membawa pesan yang relevan sepanjang tahun, yaitu menciptakan dunia yang adil dan inklusif bagi semua individu. (United Nations/idpwd/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya