Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menag Menyoroti Kasus Perceraian yang Masih Tinggi di Indonesia

M Iqbal Al Machmudi
02/12/2024 18:00
Menag Menyoroti Kasus Perceraian yang Masih Tinggi di Indonesia
Warga mengurus surat administrasi di Pengadilan Agama Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/10/2023).(ANTARA/NOVRIAN ARBI)

MENTERI Agama Nasaruddin Umar menyoroti kasus perceraian di Indonesia yang masih tinggi. Padahal untuk mencapai negara ideal dibutuhkan tatanan masyarakat yang kuat di level rumah tangga.

"Ada satu isu besar di Indonesia yang perlu dicermati bersama tapi tidak diangkat sebagai isu besar. Saya pribadi, ini isu besar yaitu angka perceraian," kata Nasaruddin dalam rapat kerja dengan Komite III DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (2/12).

Ia menegaskan tidak ada negara yang ideal dari masyarakat yang berantakan. Sehingga tidak ada negara yang dapat berdiri kokoh di atas rumah tangga masyarakat yang bermasalah. Dan tidak mungkin ada rumah tangga yang utuh kalau keimanan, keyakinan, atau kepribadian tidak baik.

"Jadi pembinaan keluarga harus diperkuat. Sehingga menciptakan masyarakat yang baik dan berkontribusi pada negara yang ideal," ujar dia.

Salah satu yang mengancam masyarakat adalah angka perceraian di Indonesia yang besar. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa per 2023 kasus perceraian sebanyak 463.654 kasus.

Nassarudin menyebut perceraian banyak disumbang oleh pasangan rumah tangga muda dengan lama menikah hanya 5 tahun ke bawah. Akibat perceraian tersebut yang akan berdampak paling besar adalah anak. Dalam psikologi perkembangan anak wajib diberikan perhatian khusus yang diberikan oleh pasangannya yang utuh. 

"Tahun kemarin ada pasangan rumah tangga yang bercerai karena beda pilihan calon.Kemudian kini ada yang bercerai karena judi online. Kami sampaikan adalah diberikan kompetensi penyuluh di semua agama, sekaligus merenovasi fasilitas rumah ibadah tanpa bedakan agama mana pun," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya