Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
HUMAN Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dua istilah yang sering digunakan bersamaan karena saling berkaitan. Hal ini sering membuat orang bingung dan menganggap keduanya sama, padahal berbeda.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. CD4 adalah sel darah putih yang berperan penting dalam melawan infeksi.
AIDS adalah kumpulan gejala dan penyakit yang muncul akibat infeksi HIV yang telah berkembang sangat parah. Proses perkembangan dari HIV menjadi AIDS dapat memakan waktu sekitar 3-10 tahun, tergantung pada penanganan medis dan kondisi kesehatan penderita.
Jadi, dapat dikatakan HIV adalah virus, sedangkan AIDS adalah kondisi yang terjadi akibat infeksi HIV. Seseorang yang terinfeksi HIV belum tentu langsung mengalami AIDS.
HIV didiagnosis melalui tes darah yang mendeteksi keberadaan virus atau antibodi yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi HIV. Tes ini bisa dilakukan melalui tes HIV cepat, tes antibodi, atau tes RNA untuk mendeteksi virus dalam darah. Jika seseorang terdiagnosis HIV, pengobatan antiretroviral (ART) dapat dimulai untuk mengendalikan virus dan mencegahnya berkembang menjadi AIDS.
AIDS didiagnosis ketika seseorang yang terinfeksi HIV mengalami penurunan jumlah sel CD4 hingga kurang dari 200 sel per mikroliter darah, atau jika penderita HIV mengembangkan infeksi oportunistik atau kanker tertentu yang menunjukkan sistem kekebalan tubuh yang sangat melemah.
Diagnosis ini mengindikasikan tubuh sudah sangat rentan terhadap penyakit serius. Selain itu pasien memerlukan perawatan medis intensif untuk menangani infeksi yang timbul.
AIDS tidak menular karena ini adalah kondisi yang berkembang dari infeksi HIV. Sedangkan HIV dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina atau anus, dan ASI ibu.
Penderita HIV dapat hidup lebih lama karena meskipun saat ini HIV belum bisa disembuhkan, penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengobatan. Dengan terapi antiretroviral (ART) yang rutin, harapan hidup penderita HIV bisa lebih panjang.
Sedangkan untuk penderita HIV yang sudah berkembang menjadi AIDS, harapan hidup lebih sulit diprediksi. Biasanya, penderita AIDS memiliki harapan hidup sekitar 3 tahun jika pengobatan intensif dilakukan. Tanpa pengobatan, harapan hidup penderita AIDS bisa lebih pendek, bahkan hanya sekitar 1 tahun.
Pada tahap awal, HIV sering tidak menunjukkan gejala atau hanya gejala ringan. Sedangkan AIDS adalah kondisi yang terjadi setelah infeksi HIV berkembang, sehingga gejalanya bisa lebih parah. Berikut Beberapa gejalanya :
Berikut adalah gejala-gejala HIV dan AIDS yang disusun dalam dua bagian:
(rsud bulelengkab/jatimprov/kamkes/spiritia/alodokter/Z-3)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved