Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HUMAN Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dua istilah yang sering digunakan bersamaan karena saling berkaitan. Hal ini sering membuat orang bingung dan menganggap keduanya sama, padahal berbeda.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. CD4 adalah sel darah putih yang berperan penting dalam melawan infeksi.
AIDS adalah kumpulan gejala dan penyakit yang muncul akibat infeksi HIV yang telah berkembang sangat parah. Proses perkembangan dari HIV menjadi AIDS dapat memakan waktu sekitar 3-10 tahun, tergantung pada penanganan medis dan kondisi kesehatan penderita.
Jadi, dapat dikatakan HIV adalah virus, sedangkan AIDS adalah kondisi yang terjadi akibat infeksi HIV. Seseorang yang terinfeksi HIV belum tentu langsung mengalami AIDS.
HIV didiagnosis melalui tes darah yang mendeteksi keberadaan virus atau antibodi yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi HIV. Tes ini bisa dilakukan melalui tes HIV cepat, tes antibodi, atau tes RNA untuk mendeteksi virus dalam darah. Jika seseorang terdiagnosis HIV, pengobatan antiretroviral (ART) dapat dimulai untuk mengendalikan virus dan mencegahnya berkembang menjadi AIDS.
AIDS didiagnosis ketika seseorang yang terinfeksi HIV mengalami penurunan jumlah sel CD4 hingga kurang dari 200 sel per mikroliter darah, atau jika penderita HIV mengembangkan infeksi oportunistik atau kanker tertentu yang menunjukkan sistem kekebalan tubuh yang sangat melemah.
Diagnosis ini mengindikasikan tubuh sudah sangat rentan terhadap penyakit serius. Selain itu pasien memerlukan perawatan medis intensif untuk menangani infeksi yang timbul.
AIDS tidak menular karena ini adalah kondisi yang berkembang dari infeksi HIV. Sedangkan HIV dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina atau anus, dan ASI ibu.
Penderita HIV dapat hidup lebih lama karena meskipun saat ini HIV belum bisa disembuhkan, penyakit ini dapat dikendalikan dengan pengobatan. Dengan terapi antiretroviral (ART) yang rutin, harapan hidup penderita HIV bisa lebih panjang.
Sedangkan untuk penderita HIV yang sudah berkembang menjadi AIDS, harapan hidup lebih sulit diprediksi. Biasanya, penderita AIDS memiliki harapan hidup sekitar 3 tahun jika pengobatan intensif dilakukan. Tanpa pengobatan, harapan hidup penderita AIDS bisa lebih pendek, bahkan hanya sekitar 1 tahun.
Pada tahap awal, HIV sering tidak menunjukkan gejala atau hanya gejala ringan. Sedangkan AIDS adalah kondisi yang terjadi setelah infeksi HIV berkembang, sehingga gejalanya bisa lebih parah. Berikut Beberapa gejalanya :
Berikut adalah gejala-gejala HIV dan AIDS yang disusun dalam dua bagian:
(rsud bulelengkab/jatimprov/kamkes/spiritia/alodokter/Z-3)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Pada 2024 ditemukan ada 242 kasus dengan rincian HIV berjumlah 194 kasus dan AIDS berjumlah 48 kasus di Gorontalo.
Penyebab penularan paling banyak karena hubungan seksual.
Sekda dalam sambutannya mengapresiasi seluruh anggota KPA atas upaya dan program yang dilaksanakan dalam memberikan edukasi, layannan Kesehatan.
Infeksi HIV terbagi menjadi tiga fase berdasarkan waktu terinfeksi dan tingkat keparahan. Sariawan biasa muncul sebagai gejala awal infeksi HIV.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved