Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

ICStar Hackathon 2024 Jembatani Mahasiswa dengan Tantangan Digital

Syarief Oebadillah
26/11/2024 20:40
ICStar Hackathon 2024 Jembatani Mahasiswa dengan Tantangan Digital
Ilustrasi(Dok ONE)

PT. Orbit Nasional Edukasi (ONE Indonesia) kembali menggelar ajang tahunan ICStar Hackathon 2024, sebuah ajang kompetitif inovasi digital yang menggabungkan pelatihan dan perekrutan, yang kali ini mengusung tema "Endless possibility, Limitless Creativity" di Jakarta,Senin (25/11). 

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2020, acara ini telah diselenggarakan sebanyak empat kali dan terus berkembang menjadi lebih besar. Acara ini mengintegrasikan kolaborasi antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan level acara.

Founder ONE Indonesia dan CEO ICSstar Technology Limited Arifa Tan mengatakan kompetisi ini untuk mengembangkan kemampuan digital dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam aplikasi.

“AI tujuannya bukan menggantikan peran manusia tapi menaikkan value, dengan mengerti AI seperti mengerjakan robot maka akan jadi sebuah tim bukan menggantikan, harapannya ICStar bisa jadi partner melewati masa ini karena cepat atau lambatan lompatan kemajuan teknologi sangat cepat terjadi di seluruh dunia,” kata Arifa di acara ICStar Hackathon 2024 di Jakarta, dalam keterangan resmi.

Arifa mengatakan ONE Indonesia mengedepankan edukasi dan mengasah kemampuan agar mahasiswa Indonesia memiliki peluang untuk siap menghadapi tantangan digital dunia. Pada  tahun kelima ini, kerja sama dengan pemerintah, industri dan pihak universitas menjadi jalan terang bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan potensinya di dunia digital tidak hanya informasi teknologi namun semua lini yang berhubungan dengan pemanfaatan digital.

“Banyak dari kita  melihat digital itu sama dengan IT. Padahal digital itu bukan IT. Jadi di tahun kelima ini kita ingin buktikan bahwa digital itu sebenarnya bisa siapa saja, lewat ICStar ini, kita memperlihatkan bahwa yang menang tuh bukan orang IT,” tukasnya.

Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti mengatakan teknologi berperan besar dalam setiap pilar kementerian dan lembaga untuk jadi kunci memajukan ekonomi kreatif Indonesia.

“Sejak pandemi semua mengalami percepatan, kita lihat salah satunya itu game, itu semakin booming setelah pandemi, which is basisnya adalah digital, jadi, teknologi ambil peran di sana,” kata Yuana kepada media dalam acara ICStar Hackathon 2024 di Jakarta tersebut.

Yuana mengatakan Kementerian Ekonomi Kreatif berperan besar terhadap perkembangan digital yang sangat masif ini dengan menjembatani mahasiswa dengan tantangan digital agar mereka bisa berkembang. Kolaborasi pentahelix dengan perusahaan digital, pemerintah dan universitas menurutnya bisa mendorong mahasiswa melewati hambatan ini dengan program berbasis pengembangan digital.

Salah satunya program yang dijalankan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif seperti Bekraf Developer Day yang mengumpulkan semua developer baru untuk dipertemukan dengan industri terkait. Di sana mereka akan diberikan perkembangan terkini terkait teknologi termasuk game yang menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang bisa menjadi New Engine of Growth.

“Karena kurikulum itu biasanya enggak bisa semudah itu berganti, kita menjembatani dengan program-program yang melibatkan industri-industri terkini akhirnya teman-teman mahasiswa itu banyak update terbaru, itu kita lakukan continue, kementerian harus hadir untuk itu,” pungkasnya.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya