Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERINGATAN Hari Guru Nasional momentum bagi negara dan masyarakat meneguhkan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru di Tanah Air, demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
"Peringatan Hari Guru Nasional bersamaan dengan mulai bekerjanya pemerintahan baru merupakan momentum bagi negara dan kita semua untuk bersama-sama mewujudkan kualitas dan kesejahteraan guru yang lebih baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11), dalam rangka Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November.
Berdasarkan surat edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia nomor 31810/MPK.B1/TU.02.03/2024, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini mengusung tema Guru Hebat, Indonesia Kuat. Menurut Lestari, komitmen pemerintah untuk merealisasikan guru yang hebat harus benar-benar diwujudkan dengan langkah yang nyata.
Sebagai salah satu pilar utama dalam sistem pendidikan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, peran guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Oleh karena itu, tegas Rerie, kualitas guru sangat menentukan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia di suatu negara.
Sejumlah upaya peningkatan kapasitas guru dan tenaga pengajar yang telah dilakukan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus terusdipacu. Sejalan dengan hal itu, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, kesejahteraan para guru juga harus konsisten diwujudkan.
Rerie berharap, dengan terealisasinya peningkatan kapasitas dan kualitas para tenaga pengajar dapat mengakselerasi berbagai langkah positif dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang aman, nyaman, dan bebas dari ancaman tindak kekerasan di lingkungan sekolah.
Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar upaya penyebaran guru berkualitas di tanah air dapat lebih merata, sehingga sumber daya tenaga pengajar yang kita miliki dapat memenuhi kebutuhan di sejumlah daerah yang kekurangan guru.
Menurut Rerie, penguatan komitmen untuk mewujudkan guru yang hebat harus terus ditingkatkan, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing di masa depan. (RO/X-10)
PERHIMPUNAN Pendidikan dan Guru (P2G) mengapresiasi langkah cepat Prabowo menyiapkan calon Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang dikabarkan akan dijabat Abdul Mu’ti.
Pesantren harus terus mendapatkan perhatian agar tetap bisa memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan pendidikan formal lainnya. Begitu juga dengan kesejahteraan para guru di pesantren.
Pada Hari Guru Nasional (HGN), Senin (25/11) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyampaikan tiga program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
PENINGKATAN kesejahteraan guru harus mampu mendorong peningkatan kapasitas tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar.
Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi meminta pemerintah segera menyelesaikan sertifikasi guru. Sebab, baru sekitar 60% guru yang sudah tersertifikasi.
Program ini bertujuan mencerdaskan putra-putri Sula agar ke depan tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu dan uji kompetensi tenaga pendidik di Indonesia adalah dengan memberikan sertifikasi guru,.
Keterbatasan akses dan infrastruktur, serta akses transportasi dan kondisi geografis yang sulit, membuat banyak guru enggan bekerja di daerah-daerah terpencil.
PENDIDIKAN yang berkualitas merupakan fondasi utama dalam membangun bangsa yang unggul. Dalam konteks itu, guru memegang peran sentral dalam dunia pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved