Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ECOTON mengingatkan pemerintah agar pada program makan siang bergizi gratis harus bebas dari kemasan plastik. "Ecoton mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan penggunaan kemasan ramah lingkungan dalam program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah, guna mencegah paparan mikroplastik pada generasi muda," kata CEO Ecoton Prigi Arisandi dalam keterangan resmi, Senin (11/11).
Ia menyatakan, masyarakat harus memperhatikan risiko kesehatan akibat kontaminasi mikroplastik dalam produk sehari-hari yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak. Sejumlah produk makanan, minuman, dan perawatan diri yang populer di kalangan anak-anak diketahui mengandung mikroplastik yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan mereka.
Ia menyatakan, mikroplastik mempunyai kemampuan untuk menyerap dan mengikat polutan berbahaya yang ada di sekitarnya. Mikroplastik serta senyawa kimia penyusunnya mempunyai kemampuan bioakumulasi dan persistent yaitu menumpuk dalam jaringan organisme selama hidupnya, karena tubuh tidak mampu sepenuhnya mengeluarkan partikel ini.
"Serta mempunyai kemampuan biomagnifikasi yaitu mikroplastik dan senyawa kimianya berpindah dari satu organisme ke organisme lainnya dalam rantai makanan, sehingga konsentrasinya meningkat pada predator tingkat atas, termasuk manusia," ucap Prigi.
Paparan mikroplastik dan ribuan senyawa kimianya membawa risiko serius bagi anak-anak yang sedang berkembang. Yaitu menyebabkan inflamasi dan gangguan sistem imun, mikroplastik yang masuk ke tubuh dapat mengganggu perkembangan otak dan saraf, meningkatkan risiko infeksi, serta memengaruhi kesehatan di masa depan.
Pada anak-anak, organ dan sistem metabolisme masih dalam tahap perkembangan, terutama pankreas yang memproduksi insulin. Paparan mikroplastik, yang mengandung zat kimia seperti ftalat dan BPA (bisphenol A), dapat mengganggu fungsi hormon dan metabolisme tubuh. Karena anak-anak memiliki organ yang belum sepenuhnya matang, mereka lebih sensitif terhadap gangguan endokrin.
Konsumsi gula berlebih memaksa pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin, yang lama-kelamaan dapat menyebabkan resistensi insulin. Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan hormon yang mengatur metabolisme gula, meningkatkan risiko resistensi insulin yang memicu diabetes tipe 2.
Adapun, Ecoton memberikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat untuk melindungi generasi muda dari bahaya mikroplastik.
Pertama, pencantuman Jenis Polimer Plastik pada Kemasan. Ecoton mendesak produsen untuk mencantumkan jenis polimer plastik yang digunakan pada kemasan makanan, minuman, dan produk perawatan diri.
"Pemeriksaan rutin terhadap kemasan produk. Pemerintah dan lembaga pengawas diminta untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kemasan produk yang berpotensi melepaskan mikroplastik berbahaya guna melindungi kesehatan konsumen, terutama anak-anak," bebernya. (Z-9)
Dirjen IKP Prabunindya Revta Revolusi menyatakan Kominfo mendapat tambahan anggaran Rp10 miliar untuk sosialisasi program Makan Siang Bergizi Gratis.
Badan Gizi Nasional (BGN) perlu melakukan proses sinkronisasi data sekolah mulai jenjang SD, SMP hingga SMA terkait penyiapan program makan siang bergizi gratis.
Wakil presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka mengaku punya alergi. Oleh karena itu, ia akan memperhatikan dan menyediakan menu makan siang bergizi gratis untuk anak-anak.
APBD Jawa Barat 2025 besarannya Rp31,4 triliun, sebesar Rp1 triliun di antaranya disiapkan untuk program makan siang bergizi gratis.
Hasan menyebut secara keseluruhan pemerintah telah menganggarkan pelaksanaan makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun. Program ini akan dijalankan pada 2025.
Dengan meningkatnya produksi plastik di seluruh dunia dan menciptakan lebih banyak pencemaran, umat manusia tidak bisa begitu saja mendaur ulang untuk keluar dari sampah tersebut.
Sebuah studi mengungkapkan penemuan mikroplastik dalam napas lumba-lumba, menandakan mamalia laut ini dapat menghirup kontaminan berbahaya saat muncul ke permukaan.
Keempat profesor riset tersebut menambah jumlah profesor pada tingkat nasional menjadi 7.833 orang.
MIKROPLASTIK merupakan bentuk plastik yang memiliki ukuran kurang dari setengah centimeter dan bisa terkandung di udara yang dihirup sehari-hari.
PARA peneliti menemukan kandungan partikel plastik dalam darah manusia untuk pertama kalinya, ada 77% sampel darah yang diuji pada studi ilmiah diketahui mengandung polusi mikroplastik.
"Hasil riset pada beberapa hewan percobaan, mikroplastik akan berpengaruh pada perubahan kromosom yang dapat menyebabkan infertilitas, obesitas, dan kanker."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved