Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Terinspirasi Nelson Mandela, Staf Khusus KSAD, Mayjen TNI Budi Purnomo Raih Rekor MURI Gelar Akademik Terbanyak

Syarief Oebadillah
01/11/2024 18:59
Terinspirasi Nelson Mandela, Staf Khusus KSAD, Mayjen TNI Budi Purnomo Raih Rekor MURI Gelar Akademik Terbanyak
Staf Khusus Kepala Staf TNI AD Mayjen TNI Associate Prof. Dr. Budi Pramono,  di Kantor MURI, Jakarta, Kamis (31/10/2024) menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) karena memecahkan rekor MURI sebagai prajurit TNI Angkatan Darat y( DOK MURI)

STAF Khusus KSAD, Assoc Prof Dr Budi Pramono, SIP, SH, MM, MA, MH, (GSC), CIQaR, CIQnR, MOS, MCE, CIMMR, meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Budi yang merupakan Perwira Tinggi TNI AD aktif yang mampu menyandang gelar akademik dan kompetensi terbanyak.

Alumni Hull University United Kingdom (UK) ini memiliki 12 gelar akademik dan sertifikasi. Mulai dari meraih gelar Master of Art dalam studi keamanan dan strategi dari Universitas Hull di Inggris (1998), Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (2005) serta lulus Sarjana Hukum dan Magister Hukum pada Universitas di Jakarta dengan hasil predikat Cumlaude.

"Dalam mengejar pendidikan ini, saya terinspirasi apa yang disampaikan Nelson Mandela tentang pendidikan. Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia. Kenapa? Karena pendidikan bisa mengubah dunia," kata Mayjen TNI Budi Purnomo  di Galeri Museum Rekor MURI Jakarta, Jumat (1/11).

Budi menceritakan, jika perjalanan studinya tidaklah mudah. Ia mesti mengorbankan hari liburnya untuk belajar. "Jikalau akhir pekan pada Sabtu, Minggu libur, juga Jumat banyak yang bersiap libur, saya itu bersiap untuk belajar," cetusnya.

Ia menegaskan jika karier tak menjadi alasan untuk tidak menuntut ilmu setinggi dan sebanyak mungkin. Ia pun berharap agar jejaknya dapat diikuti oleh rekan-rekannya di TNI. "Dengan pendidikan ini, begitu penting untuk menentukan kualitas SDM kita," tandasnya.

Selain gelar akademik di universitas, ia juga meraih gelar dalam pendidikan militer internasional. Di antaranya, Regimental Officer Advanced Course (SUSLAPA - II) di Australia di Tahun 1996, National Security Intelligence Training Course di Taiwan (1999), Command and General Staff College, School of General Staff and Command di Manila (2001), di mana Budi menerima penghargaan lulusan terbaik (Honor Graduate). Ia juga menyelesaikan pendidikan militer United Nations logistics Course di Port Dickson (2002), Austfamil Course di Laverton Australia (2003). Serta  Emergency Management Australia Course (2004).

Budi juga telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya DEAN of MAAT di Teheran, Sebagai Atase Pertahanan (Athan) RI di  Iran yang membawahi Iraq, Azerbaijan, dan Turkemenistan (2012), serta penghargaan dari Duta Besar RI di Iran (2012).

Ia juga mendapatkan penghargaan dari Wantimpres pada 2015, 2016, dan 2019, penghargaan Wantannas (2020), Bintang Yudha Nararya (2021), serta Piagam Penghargaan Warta Merdeka sebagai Tokoh Militer dengan ISBN, HAKI dan Gelar Kompetensi Internasional Terbanyak pada tahun 2023. (S-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya