Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan program skrining HIV (human immunodeficiency virus) secara masif. Skrining itu dilakukan pada para tenaga kesehatan (nakes).
"Kami tidak ingin tenaga kesehatan justru menjadi sumber penularan HIV," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan, Kamis (24/10).
Kegiatan skrining bagi para nakes itu merupakan tindakan pencegahan HIV/AIDS di Kota Mataram. Emirald menegaskan skrining terhadap populasi kunci juga rutin dilakukan.
Dari data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram, terdapat lebih dari 100 jumlah kasus positif HIV/AIDS di Mataram. Menurutnya kasus HIV/AIDS, layaknya gunung es yang terlihat sedikit tetapi setelah skrining akan ditemukan banyak kasus.
"Karena itu, upaya preventif yang kami lakukan tahun ini hingga 2025 adalah skrining masif mulai dari tenaga kesehatan," terang Emirald.
Ia menjelaskan fasilitas kesehatan (faskes) atau klinik-klinik baru di luar puskesmas dan rumah sakit yang akan mengajukan atau memperpanjang izin, wajib melakukan skrining HIV terhadap semua nakes mereka. (Ant/H-3)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved