Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa cuaca di Indonesia pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024, akan didominasi oleh hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa kota di Pulau Sumatera, Bali, Sulawesi, hingga Indonesia Timur.
Sementara itu, di Pulau Kalimantan, beberapa kota besar di wilayah tersebut berpotensi mengalami hujan sedang hingga hujan disertai petir atau kilat.
Sirkulasi Siklonik 94W terpantau berada di laut Filipina, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari wilayah Jambi, Sumatera Selatan, kemudian di Laut Natuna, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Papua Tengah.
Sementara itu, daerah konfluensi terpantau berada di Laut Cina Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian tengah, Papua, serta Samudra Pasifik sebelah timur Filipina.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah bibit siklon dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
BMKG memperkirakan bahwa angin permukaan di wilayah Indonesia didominasi oleh angin yang bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 15 hingga 40 km/jam.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 34 derajat Celcius, dengan kelembaban berkisar antara 42% hingga 100%.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia cukup kondusif, berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir ROB, yang diperkirakan terjadi di wilayah pesisir Sumatera Utara, Jakarta, dan Jawa Tengah.
Peningkatan angin akan bergerak lebih cepat hingga mencapai lebih dari 25 knot yang terpantau di Laut Flores, Laut Arafuru, dan perairan selatan Papua, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Sebagai penutup, BMKG menyarankan masyarakat untuk terus memperbarui informasi cuaca secara khusus setiap 3 jam pada wilayah masing-masing di aplikasi info BMKG yang dapat diunduh di Playstore maupun Appstore. (Z-10)
Sumber:
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, karena air laut pasang masih berlangsung dengan ketinggian maksimum 1 meter.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konfluensi terpantau memanjang dari perairan Barat-Bengkulu hingga Barat-Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan
GEMPA bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (23/7) pukul 21.06 WITA, mengakibatkan tiga rumah warga mengalami kerusakan.
BMKG mencatat sebanyak 11 gempa susulan terjadi setelah gempa utama bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/7) malam.
Poso, Provinsi Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi, Kamis (24/7). Gempa bumi itu merupakan gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Dari prakiraan cuaca BMKG Jawa Barat hari ini, hujan lebat tersebut berpotensi akan mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Ciamis.
Menurut BMKG Jawa Barat, empat wilayah tersebut adalah Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Bandung Barat. Prakiraan cuaca keempatnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Dari 27 wilayah Jawa Barat, delapan diantaranya diprakirakan akan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Daerah pertemuan angin atau konferensi juga berpotensi terbentuk di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Natuna bagian utara, perairan utara Maluku Utara, Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved