Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERDASARKAN data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 10.586 jiwa terdampak banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara, yang terjadi sejak Rabu (9/10) pukul 02.00 WIB.
Dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Ahad, banjir berdampak kepada 3.227 kepala keluarga atau 10.586 jiwa di lima kecamatan, yakni Kecamatan Rambutan, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Bajenis, Kecamatan Padang Hulu, dan Kecamatan Padang Hilir.
Diperkirakan 2.921 unit rumah juga ikut terdampak dengan tinggi muka air (TMA) mencapai satu meter.
Baca juga : Banjir di Kabupaten Halmahera Utara, 748 Kepala Keluarga Terdampak
Namun, pada Minggu (23/20) malam banjir yang melanda kota tersebut akibat luapan Sungai Padang, Bahilang, Sibarau, dan Sei Kelembah, telah menunjukkan tanda-tanda surut.
Meski begitu berdasarkan informasi BNPB, BPBD Kota Tebing Tinggi dan instansi terkait masih terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
Upaya penanganan yang dilakukan BPBD dan instansi terkait mencakup koordinasi intensif dengan camat, lurah, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait guna memastikan respons yang efektif. Tenda pengungsian telah didirikan di lokasi terdampak sejak tiga hari lalu dan distribusi bantuan logistik masih terus dilakukan.
Selain penanganan banjir, tim gabungan BPBD dan SAR juga masih mencari satu korban yang dilaporkan hanyut di Sungai Bahilang.
BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir susulan akibat curah hujan tinggi. Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi mengenai cuaca dan situasi darurat, serta menyiapkan langkah evakuasi jika diperlukan. (H-2)
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
Wapres juga meminta dilakukan pemetaan risiko bencana secara tepat dan valid.
BNPB melaporkan belum ada laporan korban jiwa akibat gempa magnitudo 6,5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terjadi tadi malam pukul 23.29 WIB.
Sekarang cuaca masih banyak hujan. Tapi masuk Juli-Agustus Indonesia sudah bergulat dengan musim kemarau
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan kejadian kebakaran hutan dan lahan melanda lima daerah di wilayah ini.
Rumah rusak akibat bencana banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah yang melanda ratusan desa dalam wilayah administratif 39 kecamatan di Sukabumi, 3-4 Desember 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved