Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TUMOR gastrointestinal (GI), atau tumor yang berkembang di sepanjang saluran pencernaan, merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan tepat dan efektif.
Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi medis telah memperkenalkan berbagai metode baru untuk menangani tumor, termasuk metode non-invasif yang menawarkan risiko komplikasi lebih rendah serta pemulihan yang lebih cepat.
Baca juga : WHO dan PBB Didesak Stop Israel Lumpuhkan Sistem Kesehatan Libanon
Salah satu inovasi terkini yang semakin populer adalah EUS-RFA atau Endoscopic Ultrasound-Guided Radiofrequency Ablation.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam tentang apa itu EUS-RFA, bagaimana prosedur ini dilakukan, serta manfaat yang ditawarkannya sebagai solusi efektif untuk mengatasi tumor gastrointestinal.
Artikel ini juga akan mengulas keunggulan metode ini dibandingkan dengan teknik tradisional, menjadikannya salah satu pilihan yang lebih disukai dalam dunia medis saat ini.
Baca juga : Indonesia - Australia Jalin Kerja Sama Peningkatan Mutu Kualitas Perawat
EUS-RFA adalah kombinasi dari dua teknologi medis mutakhir: Endoscopic Ultrasound (EUS) dan Radiofrequency Ablation (RFA).
EUS memungkinkan visualisasi yang akurat dari organ dalam menggunakan ultrasonografi, sementara RFA menggunakan energi radiofrekuensi untuk menghancurkan jaringan tumor melalui panas.
Dengan menggabungkan keduanya, EUS-RFA menjadi metode yang sangat presisi dalam menargetkan dan mengobati tumor di berbagai bagian saluran pencernaan.
Baca juga : Opsi Second Opinion Medis di Malaysia Cukup Beragam
Endoskopi yang digunakan dalam prosedur ini dilengkapi dengan transduser ultrasonografi pada ujungnya, yang memungkinkan dokter untuk melihat organ internal secara real-time dan mengidentifikasi lokasi tumor dengan sangat jelas.
Setelah tumor teridentifikasi, jarum RFA dimasukkan melalui endoskop ke dalam atau di dekat tumor, dan energi radiofrekuensi digunakan untuk memanaskan jaringan tumor hingga suhu tertentu, yang akan menghancurkan sel-sel tumor tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Prosedur EUS-RFA dimulai dengan dokter yang memasukkan endoskopi melalui mulut pasien hingga mencapai area target di dalam saluran pencernaan, seperti esofagus, lambung, pankreas, hati, atau saluran empedu.
Selama prosedur ini, pasien akan diberikan anestesi untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Visualisasi Tumor: Setelah endoskop berada di posisi yang tepat, transduser ultrasonografi pada ujung endoskop digunakan untuk melihat struktur dalam tubuh dan mengidentifikasi lokasi tumor secara detail.
Penempatan Jarum RFA: Setelah tumor teridentifikasi, dokter akan memasukkan jarum kecil RFA melalui endoskop ke dalam atau dekat dengan jaringan tumor. Penempatan jarum ini dilakukan dengan sangat hati-hati agar hanya tumor yang terkena dampak energi radiofrekuensi, sedangkan jaringan sehat tetap aman.
Aplikasi Energi Radiofrekuensi: Energi radiofrekuensi kemudian dilepaskan melalui jarum, menciptakan panas lokal yang secara efektif membakar dan menghancurkan jaringan tumor. Sel-sel tumor akan mati akibat panas, dan jaringan tersebut perlahan-lahan diserap oleh tubuh.
Pemantauan dan Pemulihan: Setelah prosedur selesai, dokter akan memantau kondisi pasien dan memastikan tidak ada komplikasi. Prosedur ini tidak memerlukan sayatan besar, sehingga pasien bisa pulih lebih cepat dibandingkan dengan operasi tradisional.
Metode EUS-RFA memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan metode pengobatan tumor konvensional, terutama dalam hal minimally invasive atau invasivitas minimal, yang membuatnya lebih aman dan nyaman bagi pasien. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari prosedur ini:
Prosedur Minim Invasif
Salah satu keuntungan terbesar dari EUS-RFA adalah bahwa prosedur ini tidak memerlukan sayatan besar. Sebagai prosedur endoskopi, EUS-RFA hanya membutuhkan akses melalui mulut, sehingga mengurangi risiko infeksi, komplikasi, dan nyeri pascaoperasi yang biasanya terjadi pada operasi terbuka. Hal ini membuat waktu pemulihan pasien jauh lebih cepat dan memungkinkan mereka kembali beraktivitas dalam waktu singkat.
Presisi Tinggi dengan Panduan Ultrasonografi
Dengan bantuan ultrasonografi, dokter dapat memvisualisasikan tumor dengan sangat jelas dan tepat. Hal ini memungkinkan penempatan jarum RFA yang akurat di dalam atau di dekat tumor, sehingga risiko merusak jaringan sehat di sekitar tumor menjadi minimal. Presisi tinggi ini juga meningkatkan efektivitas prosedur, terutama untuk tumor kecil hingga sedang.
Pengobatan yang Efektif untuk Tumor Kecil dan Sedang
EUS-RFA sangat cocok untuk tumor gastrointestinal yang berukuran kecil hingga sedang. Tumor di pankreas, hati, saluran empedu, serta saluran pencernaan lainnya dapat ditangani dengan lebih aman dan efisien menggunakan teknik ini. Dalam banyak kasus, metode ini digunakan untuk pasien yang tidak dapat menjalani operasi karena kondisi kesehatan tertentu atau untuk memperkecil ukuran tumor sebelum dilakukan tindakan operasi yang lebih besar.
Minim Efek Samping
Berkat pendekatan yang minim invasif dan presisi yang tinggi, EUS-RFA memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan metode operasi tradisional. Pasien biasanya mengalami sedikit ketidaknyamanan pasca prosedur, dan risiko komplikasi serius sangat rendah.
EUS-RFA direkomendasikan untuk pasien yang menderita tumor di saluran gastrointestinal, terutama mereka yang memiliki tumor kecil hingga sedang dan tidak bisa menjalani operasi tradisional.
Ini juga bisa menjadi solusi bagi pasien yang memiliki tumor yang sulit diakses atau berada di dekat organ vital, di mana operasi tradisional akan terlalu berisiko.
Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk memperkecil ukuran tumor sebelum intervensi bedah yang lebih invasif dilakukan. Dengan mengurangi ukuran tumor, operasi berikutnya dapat menjadi lebih aman dan efektif.
EUS-RFA adalah metode inovatif yang menggabungkan teknologi endoskopi dan radiofrekuensi untuk mengatasi tumor gastrointestinal secara lebih efektif dan aman.
Dengan presisi tinggi dan pendekatan minimal invasif, metode ini menawarkan solusi yang efektif bagi pasien dengan tumor kecil hingga sedang, terutama mereka yang tidak bisa menjalani operasi terbuka.
Selain itu, waktu pemulihan yang lebih singkat dan risiko komplikasi yang lebih rendah menjadikan EUS-RFA sebagai pilihan yang sangat menarik dalam penanganan tumor gastrointestinal saat ini.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami tumor gastrointestinal, berkonsultasilah dengan dokter spesialis untuk mengetahui apakah EUS-RFA merupakan opsi terbaik untuk perawatan. Semakin dini tumor diobati, semakin besar peluang untuk mencapai hasil yang optimal. (Z-10)
Referensi:
Perawatan kulit yang efektif dimulai dari hidrasi optimal dan persiapan kulit yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani prosedur estetika.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Mohammad Jusuf Kalla (JK) menyampaikan apresiasi tinggi atas kiprah Deby Vinski yang berhasil mengangkat nama Indonesia di panggung medis internasional.
Penelitian terbaru dari University of Chicago mengungkapkan potensi kacang malva yang digunakan dalam teh herbal, yang setelah diproses menjadi hidrogel, memiliki banyak aplikasi medis.
MER-C mengirimkan Tim Medis Darurat (EMT) ke-7 untuk membantu pelayanan Unit Gawat Darurat di RS Al Awda di Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina.
Drama Korea terbaru yang sangat dinanti-nanti, The Heroes Code, akhirnya tayang perdana hari ini, 24 Januari 2025, di platform streaming Netflix.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved