Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BANJIR dan tanah longsor menghantam Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Jumat (4/10), pukul 17.00 WIB. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan kejadian ini dipicu intensitas hujan tinggi yang menyebabkan debit air di sungai Batang Ulakan, Batang Sei Gimba, dan Batang Tapakih meningkat.
Baca juga : Banjir dan Longsor Sumbar, 27 Orang Meninggal Dunia
“Selain banjir intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan struktur tanah menjadi labil sehingga terjadi longsor,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (5/10).
Peristiwa ini, ujarnya, menyebabkan 11 Nagari (Desa) di tujuh Kecamatan terdampak, adapun sebaran wilayah terdampak meliputi, Nagari Sungai Sariak di Kecamatan VII Koto, Nagari Gasan Gadang di Kecamatan Batang Gasan, Nagari Campago di Kecamatan V Koto, Nagari Kampuang Galapuang Ulakan, Nagari Seulayat Ulakan, Nagari Sungai Gimba Ulakan dan Nagari Sandi Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakih, Nagari Parik Malintang di Kecamatan Anam Lingkuang serta Nagari Pauah dan Nagari Kapalo Koto di Kecamatan Nan Sabaris.
Baca juga : 3 Warga Padang Pariaman Tewas akibat Banjir dan Tanah Longsor
Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 1.102 KK atau 4.411 warga terdampak, sebanyak 160 KK atau 480 warga dilaporkan mengungsi sementara, di masjid-masjid, balai masyarakat dan rumah tetangga serta kerabat yang tidak terdampak banjir dan tanah longsor.
Abdul mengatakan tercatat material terdampak baik sarana dan prasarana akibat peristiwa ini sebanyak 1.615 unit rumah terendam, dua unit rumah tertimbun tanah longsor, badan jalan penghubung antar Nagari Sungai Sariak - Nagari Toboh Ketek tertimbun material longsor serta badan jalan di Kecamatan IV Koto Aua Malintang terendam setinggi 50 - 100 cm.
Baca juga : Hujan Deras Timbulkan Bencana di 8 Kecamatan di Agam
Kondisi terkini, sebut Ahmad, beberapa daerah masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta pembersihan badan jalan di Kecamatan VII Koto masih terus dilakukan.
“Adapun kebutuhan mendesak untuk mempercepat penanganan meliputi penambahan alat berat, perahu karet, makanan siap saji, selimut serta dapur umum harus segera dipenuhi,” paparnya.
BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama dinas PUPR, TNI, Polri, serta pemerintah setempat sudah berkoordinasi guna melakukan pendataan serta penanganan. (H-3)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Kabupaten Padang Pariaman menggelar Festival Juadah 2025 sekaligus dalam rangka membangkitkan gairah UMKM di daerah tersebut.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau sejumlah infrastruktur terdampak bencana di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Kamis (8/5).
Namun, sekitar pukul 18.25 WIB, Indra melihat Nia di Pasar Gelombang dan memutuskan untuk mengikuti serta menghadangnya.
POLISI menetapkan seorang pria berinisial IS, 26 sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan berinisial NKS.
Belum diketahui pasti tempat persembunyian pelaku. Namun, Dwi menyebut pria berinisial IS yang telah ditetapkan tersangka itu masih di sekitar daerah Kayu Tanam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved