Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dokter Jelaskan Alasan Pria Usia 45 Tahun Perlu Periksa Kanker Prostat

Antara
02/10/2024 13:37
Dokter Jelaskan Alasan Pria Usia 45 Tahun Perlu Periksa Kanker Prostat
seorang pria memegang pita biru kesadaran kanker prostat(freepik)

 

BANYAK pria tidak menyadari gejala awal dari kanker prostat sebab gejalanya yang tidak diiringi rasa sakit, meski salah satu gejalanya seperti keluar darah pada air mani.  Pria yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat. Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Urologi dari Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. Andika afriansyah, SpU, Sub.SpFFN(K). Ia menjelaskan skrining tersebut dapat dilakukan apabila ada faktor risiko riwayat keluarga yang mengidap kanker prostat.

"Mestinya laki-laki itu harus mulai skrining pada saat usia 45 tahun jika ada riwayat keluarganya kanker prostat, tapi kalau dia tidak ada riwayat kanker prostat di keluarga, bisa mulai cek saat usia 50 tahun," kata dia.
  
Kanker prostat, ujarnya, sangat jarang terjadi pada pria di usia bawah 50 tahun. Sebaliknya, kanker yang menyebabkan reproduksi pria tidak berfungsi secara optimal tersebut umum terjadi pada pria berusia 50 tahun ke atas. Untuk itu, lanjut Andika, pemeriksaan pada usia 45 tahun sangat dianjurkan apa bila memiliki riwayat kanker prostat pada keluarga.

Pemeriksaan kanker prostat saat ini juga cukup mudah, dengan harga yang bervariasi. Tes bernama Prostate Specific Antigen (PSA) kini telah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan. Andika menganjurkan untuk melakukan tes tersebut setiap satu hingga dua tahun sekali.
  
"Kanker prostat stadium lanjut dapat menyebabkan kematian, namun sangat bisa diobati asalkan datang pada stadium awal. Namun yang paling penting di sini adalah pencegahan, dengan skrining kanker prostat, cek PSA, setiap satu atau dua tahun sekali," ujar Andika.
  

Selain itu, dokter yang kini berpraktik di RS Columbia Asia Pulomas tersebut menjelaskan, gejala kanker prostat lainnya yakni aliran air seni yang lemah dan terputus-putus. Deteksi dini memegang peranan penting dalam penanganan kanker prostat, karena dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik