Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Bahaya Berbagi Sabun Batangan, Menurut Penelitian dan Ahli

Melani Pau
29/9/2024 16:29
Ini Bahaya Berbagi Sabun Batangan, Menurut Penelitian dan Ahli
Ilustrasi(Freepik)

TINDAKAN berbagi sabun batangan dengan pasangan atau keluarga sering dianggap aman. Namun, faktanya, hal tersebut bisa menimbulkan risiko. 

Para ahli menyebutkan sabun tidak mampu membersihkan dirinya sendiri. Penelitian menunjukkan, meski sudah digunakan untuk mencuci, bakteri tetap bisa menempel pada sabun. 

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sabun batangan jarang ditemukan di toilet umum? Salah satu alasannya adalah karena sabun bisa menjadi sarang kuman.

Baca juga : Studi Temukan Hubungan Menarik antara Musik dan Rasa Makanan

Pada 2015, sebuah penelitian di rumah sakit menemukan sekitar 62% sabun batangan telah terkontaminasi. Ahli menyatakan bakteri pada sabun dapat menyebar dari satu orang ke orang lain saat digunakan secara bersama. 

Penelitian lain mengungkapkan sabun bisa mengandung berbagai jenis kuman berbahaya, seperti bakteri E coli, salmonella, shigella, hingga virus seperti norovirus, rotavirus, dan staphylococcus. 

Beberapa kuman bahkan bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka atau goresan pada kulit, sedangkan yang lainnya bisa menyebar melalui kontak dengan kotoran.

Baca juga : OceanX Rampungkan Misi Indonesia 2024, Temukan Lima Gunung Bawah Laut Baru

Sebuah studi pada 2008 terhadap pemain sepak bola di University of Florida mengungkapkan mereka yang berbagi sabun memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi berulang dari Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), sebuah infeksi bakteri yang kebal terhadap antibiotik. 

Karena risiko infeksi tersebut, CDC AS merekomendasikan agar tidak berbagi barang-barang pribadi seperti sabun batangan.

Langkah-langkah agar tetap aman menggunakan sabun batangan :

  • Bilas sabun batangan setelah digunakan.
  • Gosok selama 20 hingga 30 detik saat mencuci.
  • Simpan sabun di tempat yang memiliki ventilasi untuk mengeringkannya dengan baik.
  • Gunakan sabun cair atau sabun sekali pakai sebagai alternatif.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mencuci tangan dengan benar merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit. Namun, penting untuk memastikan bahwa sabun yang Anda gunakan tetap bersih agar perlindungan terhadap kuman tetap optimal. (berbagai sumber/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya