Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pertumbuhan Zakat Capai 30% Sejak 2021 tapi Potensinya Belum Maksimal

Indriyani Astuti
25/9/2024 15:07
Pertumbuhan Zakat Capai 30% Sejak 2021 tapi Potensinya Belum Maksimal
Presiden Jokowi membuka Rakornas Baznas 2024 di Istana Negara IKN.(Indriyani/MI)

 

 

PERTUMBUHAN zakat di Indonesia  telah mencapai 30%  dengan adanya Gerakan Cinta Zakat yang dimulai pada 2021. Meskipun demikian, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan potensi zakat perlu dimaksimalkan melalui inovasi dan terobosan mengingat Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar di dunia.

Baca juga : BAZNAS Berikan Penghargaan Lifetime Achievement untuk Presiden dan Wapres

 

"Muslim kita 236 juta sebuah jumlah yang sangat besar, tentu saja potensi zakat kita masih sangat besar untuk bisa Kita gali dan kita kelola dengan baik," ujar Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur,  Rabu (25/9).

 

Baca juga : Presiden Bayar Zakat Melalui Baznas

 

Untuk memaksimalkan potensi zakat, Jokowi menyebut pentingnya edukasi bagi masyarakat sehingga mereka percaya untuk menyalurkan zakatnya kepada Baznas. Selain itu, sambung Jokowi, Baznas perlu membangun tata kelola zakat yang profesional.

 

Baca juga : Pascaserangan Israel, Jokowi Hubungi Menlu untuk Pulangkan WNI dari Lebanon

 

"Kalau masyarakat percaya semuanya zakat akan disalurkan lewat Baznas. Itu tujuan kita," ucapnya. 

 

Baca juga : Investor Asing Mulai Masuk ke IKN, Jokowi : Memberikan Kepercayaan dan Rasa Confident 

 

Ia berharap Baznas dapat mengembangkan program-program zakat yang memperkuat ekonomi umat utamanya usaha mikro, usaha kecil, pemberdayaan kepada perempuan dan disabilitas sehingga nilai manfaat dari zakat semakin dirasakan masyarakat luas. 

 

"Secara akumulatif bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat kita, mengurangi kemiskinan dan mempersempit ketimpangan yang ada," tukasnya.

 

Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan potensi zakat di Indonesia bisa diperkirakan bisa mencapai Rp300 triliun. Saat ini, Baznas berhasil mengumpulkan Rp41 triliun dengan target 30 juta mustahik. Ia menyebut kolektivitas zakat pada periode 2020 naik signifikan dari sekitar Rp30 miliar menjadi Rp779 miliar selama empat tahun terakhir. (H-3)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya