Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan nasional melalui langkah transformasi pendidikan yang komprehensif. Dengan fokus pada inovasi kurikulum, pemberdayaan guru, dan penerapan teknologi di kelas, Kemendikbud-Ristek berupaya memastikan agar setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas, guna menciptakan lompatan besar dalam pendidikan Indonesia.
“Berikanlah layanan pendidikan yang terbaik, pastikan bahwa layanan itu terus berkembang agar Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemendikbud-Ristek, Suharti dilansir dari keterangan resmi, Kamis (19/9).
Oleh karena itu, kepada para pimpinan perguruan tinggi, ia menekankan bahwa keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tinggi bergantung pada upaya untuk menumbuhkembangkan budaya dan kualitas akademik melalui implementasi nilai integritas akademik. Menurutnya, pimpinan perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam menjaga kejujuran, kepercayaan, keadilan, kehormatan, tanggung jawab, dan keteguhan hati dalam melaksanakan kegiatan di perguruan tinggi.
Baca juga : FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan
“Peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi sangat tergantung pada kepemimpinan Bapak-Bapak, saya titip betul supaya pendidikan tinggi bisa terus maju ke depannya. Jadilah pemimpin teladan yang mampu berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar pemerintahan/lembaga,” ucap Suharti.
Berikutnya, kepada lima pimpinan tinggi pratama, dia mengingatkan bahwa banyak persoalan strategis yang perlu diselesaikan secara kolaboratif. Ia berpesan agar pejabat yang dilantik hari ini berfokus untuk mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan tersebut dengan standar kerja yang baik.
Selain itu, pastikan satuan kerja yang dipimpin tidak hanya dapat mencapai sasaran kinerja dengan baik tetapi juga memiliki budaya kerja yang sehat dan memberdayakan. Sebab, perbaikan yang dilakukan akan berdampak besar ke masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga : Pengamat: Gonta-Ganti Kurikulum Persulit Sekolah dan Guru
Secara khusus Suharti juga berpesan kepada pejabat yang baru bergabung dengan Kemendikbud-Ristek maupun kepada pejabat yang kembali mengemban amanah di satuan kerja pusat. “Untuk yang baru masuk di kementerian termasuk yang pindah dari unit pelaksana teknis (UPT) daerah ke pusat termasuk untuk inspektur investigasi, agar segera beradaptasi dengan kebijakan baru. Kita dituntut untuk bekerja lebih cepat tapi tetap cermat dan tepat,” imbuhnya.
Sementara itu, bagi para pejabat fungsional, Suharti berharap yang bersangkutan dapat bekerja dengan mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki. Setiap jabatan memiliki peran penting dan berkontribusi besar dalam percepatan target dan kinerja organisasi.
“Saya berharap Bapak/Ibu bisa menjadi pejabat yang juga menjadi pemimpin. Bukan hanya menjadi pejabat yang diikuti karena kewenangannya tapi juga karena kepemimpinannya. Dengan demikian, kebijakannya dipahami dan diikuti para pegawai di satuan kerja masing-masing dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab secara bersama-sama guna meningkatkan layanan,” pungkasnya. (H-2)
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
PEMERINTAH telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Ing madya mangun karsa, hampir tidak pernah diterapkan dalam diktum skema kebijakan pendidikan nasional.
Kurikulum tematik pengelolaan sampah sebagai muatan lokal ini kini diimplementasikan hingga ke hamper 1.600 sekolah.
Kemendikdasmen akan tetap memberikan komitmen untuk menyelaraskan agenda nasional dengan program prioritas SEAMEO 2021 - 2030, di antaranya melalui 13 tahun wajib belajar
Keselarasan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi langkah strategis dalam menekan angka pengangguran.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Program One School for Five Families in Gaza, sebuah program bantuan finansial bulanan bagi keluarga di Gaza yang kehilangan segalanya akibat genosida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved