Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PUASA Nabi Idris adalah salah satu amalan puasa sunnah yang diyakini sebagai bagian dari ibadah yang dilakukan oleh Nabi Idris AS, salah satu nabi dalam Islam yang terkenal karena kesalehannya dan pengetahuannya yang luas.
Menurut beberapa riwayat, Nabi Idris sering berpuasa dan memiliki kebiasaan puasa sepanjang hari, atau selama tiga hari setiap bulan, yang dikenal sebagai Ayyamul Bidh (puasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah).
Nawaitu shauma ghodin sunnatan lillahi ta’ala.
Baca juga : Bacaan Niat Mandi Junub untuk Perempuan setelah Haid, Nifas dan Berhubungan
Saya niat berpuasa sunah esok hari karena Allah Ta’ala.
Dengan mengamalkan puasa sunah, kita meniru kesalehan dan ketaatan Nabi Idris kepada Allah SWT.
Nabi Idris dikenal sebagai nabi yang sangat tekun beribadah, penuh kesabaran, dan rajin berpuasa. Mengikuti amalan seperti ini dapat membantu meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah.
Baca juga : Bacaan Niat Sholat Jenazah untuk Laki-laki dan Perempuan, Berikut Tata Caranya
Puasa adalah salah satu cara untuk melatih kesabaran, menahan hawa nafsu, dan memperbaiki diri.
Puasa juga mengajarkan kedisiplinan dalam menjalani ibadah secara konsisten, seperti yang dilakukan oleh Nabi Idris dalam kehidupan sehari-harinya.
Mengamalkan ibadah sunah, termasuk puasa Nabi Idris, merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh ridha-Nya.
Baca juga : Bacaan Ayat Kursi Lengkap dengan Tulisan Arab Latin dan Maknanya
Orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala yang besar, baik dari sisi spiritual maupun fisik, karena puasa juga baik untuk kesehatan tubuh.
Meskipun puasa Nabi Idris tidak secara langsung diwajibkan, mengamalkan puasa sunah adalah bagian dari mengikuti sunnah para nabi, yang merupakan contoh-contoh terbaik dalam hal ibadah dan ketakwaan.
Puasa Nabi Idris adalah salah satu bentuk ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Muslim untuk meneladani kesalehan Nabi Idris AS.
Puasa ini bisa dilakukan kapan saja sebagai puasa sunah biasa, dengan niat ikhlas untuk Allah SWT. Dengan mengamalkannya, seseorang bisa mendapatkan manfaat spiritual, melatih kesabaran, dan mendekatkan diri kepada Allah. (Z-12)
Allahu la ilaha illa Huwa, Al-Hayyul-Qayyum. La ta'khudhuhu sinatuw wa la nawm. Lahu ma fis-samawat wa ma fil-ard. Man zhal-lazi yashfa'u 'indahu illa bi idhnihi.
Doa ini adalah salah satu doa terkenal yang dipanjatkan Nabi Ibrahim, khususnya ketika ia berdoa untuk keturunannya, yang terdapat dalam surat Ibrahim ayat 40-41.
Allahumma-ktub lii bihaa ‘indaka ajran, wad’a ‘anni bihaa wizran, waj’alhaa lii ‘indaka dzukhraa, wataqabbalhaa minnii kamaa taqabbaltahaa min ‘abdika Dawuud.
Permohonan Perlindungan kepada Allah: Ayat ini mengajarkan untuk berlindung kepada Allah sebagai Pencipta dan Pemelihara waktu fajar. Allah disebut sebagai Tuhan
Doa merupakan bentuk ikhtiar spiritual, namun penting juga untuk diiringi dengan usaha fisik seperti menjaga pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, dan berkonsultasi dengan dokter
Allahumma ihdini fiiman hadait, wa ‘aafini fiiman ‘aafait, wa tawallani fiiman tawallait, wa baarikli fiima a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhi walaa yuqdha ‘alaik
Namun secara umum, puasa yang dilakukan oleh Nabi Idris memiliki beberapa keutamaan yang sejalan dengan prinsip ibadah puasa dalam Islam.
HARI Asyura atau 10 Muharam ternyata bukan hari yang biasa seperti hari-hari yang lain. Ternyata Hari Asyura punya sejarah yang luar biasa.
Kisah Nabi Idris a.s. menjadi salah satu kisah nabi yang wajib diimani. Dalam kisahnya banyak ajaran tauhid dan keteladanan yang bisa kita contoh di masa sekarang ini hingga akhir zaman.
Disampaikan bahwa umat manusia masih satu agama sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Idris AS. Kondisi umat yang satu itu diterangkan dalam tafsir Surat Al-Baqarah ayat 213.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved